webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · perkotaan
Peringkat tidak cukup
393 Chs

255

"Aku mewakili Rosseanne Lewis sebagai walinya." Suara dan tatapan Jack tidak kalah tegas, setelah itu dia mengambil topi dan beranjak dari ruangan itu.

'Kalian ternyata sama'

Rosse yang saat ini masih menghabiskan waktunya di ruang baca bersama Moza di datangi Levon. Pria itu mengetuk pintu dengan sopan baru setelah itu masuk begitu suara Rosse mengintrupsinya.

"Nyonya, tuan muda mengatakan malam ini anda harus menemaninya menghadiri acara jamuan makam malam di rumah tuan Gillbert."Tanpa mengatakan apapun Rosse mengangguk, dia tidak akan mendebat apapun yang Rich perintahkan atas dirinya karena dirinya adalah jalang pria itu.

Keduanya tidak makan siang bersama, sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rich menghabiskan waktu di ruang kerja.

Rosse sama sekali tidak memikirkan Rich. Dalam otaknya berputar desa mana yang akan ia kunjungi untuk tinggal dan menetap sementara setelah dia keluar dari rumah ini. Dia mencari-cari nama desa di peta America.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com