webnovel

The Curse Of A Vampire Prince

Hidup abadi dan tak pernah tua mungkin impian semua orang di dunia ini. Tapi tidak dengan Druf. Pemuda tampan yang tak pernah memiliki keriput itu merasa tersiksa. Apalagi dengan kutukan yang menemani hidupnya. Kutukan cinta yang membuatnya menderita. Kutukan yang selama ini menjadi beban dan penderitaannya. Kutukan yang telah Druf bawa sejak lahir membuat Samuel, Brian dan Frans ketiga penjaganya terlalu over protektif. Terutama jika berkenaan dengan wanita. Dari ratusan tahun lalu sejak dilahirkan sebagai vampire murni Druf belum pernah dekat dengan perempuan mana pun. Bisa dibilang dari ujung rambut sampai ujung kaki Druf masih original, tak tersentuh siapapun. Sebagai seorang pangeran ia memang wajib mematuhi aturan kitab cezar yang melarangnya menyentuh wanita mana pun selain isterinya karena siapapun wanita yang menyentuhnya akan tergila-gila padanya dan kehilangan kewarasannya. Namun, ketika Druf jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mulai berani melanggar banyak larangan dan merepotkan para penjaganya. Padahal Druf saat itu baru saja dilantik sebagai kaisar para vampire. Tekanan demi tekanan Druf alami hingga pada titik depresi yang membuat dirinya labil dan dekat dengan banyak wanita. Sampai akhirnya ia menemukan cinta sejatinya. Cinta yang akan melahirkan keturunan dan hidup bahagia dengannya. Perasaan bahagia semakin Druf rasakan terutama ketika menjelang hari pernikahannya. Sampai semua impiannya hancur seketika tatkala ibu yang lama menghilang muncul kembali. Ibu tiri dari pernikahan ayahnya yang kedua juga terkena kutukan dan tergila gila dengan Druf. Rasa malu dan terpukul serta demi menyelamatkan wanita yang amat ia cintai Druf rela berkorban segalanya.

Lufyli · Fantasi
Peringkat tidak cukup
46 Chs

Tiga Puluh Satu

Druf melihat Frans dan Brian di halaman rumah.

“Mengapa kalian di sini. Bukankah suduh kukatakan untuk menemuiku di ruang kerja.” Bentak Druf kesal.

Frans dan Brian terkejut. Keduanya saling bertatapan. Apakah Druf melihat pengusiran Misha atau tidak.

“Baik Tuan.” Sahut Frans dan menarik Brian untuk segera mengekor di belakang Druf.

Sesampainya di ruangan Druf berdiri di depan lukisan Raja Cezar dan Ratu victoria.

“Ya Tuan.” Sahut Brian.

“Aku ingin kalian menyingkorakan lukisan Mom. Aku hanya ingin lukisan Dad di sini.” Ucap Druf dengan suara bergetar.

Frans dan Brian sangat paham dengan maksud tuannya.

“Kedua. Aku ingin mulai besok kita pindah ke kota. Hubungi penjaga rumahku yang di London untuk membersihkan kamar disana karena kita akan segera pindah. Telpon juga penyedia jasa layanan pengangkut barang untuk membawa barang penting kita ke sana. Nanti panggil William untuk ke kamarku. Semua urusan di sini akan ku pasrahkan padanya.”

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com