webnovel

Undangan Makan Siang

Sosok Serra tampak baru saja bangun dari tidurnya. Kondisi gadis itu terlihat tidak biasa, terlihat dari mata yang sembab serta wajah yang membengkak karena tidak terlalu dirawat seperti biasanya. Apalagi dari sini kalian bisa melihat banyak botol minuman yang berserakan.

'Rafael, kenapa tega sekali kamu memperlakukan aku seperti ini?'

Itulah yang ada di pikiran Serra di detik selanjutnya. Saat dia teringat akan pertemuan singkatnya dengan Rafael dua hari yang lalu. Itu memang hari pekan.

Namun sebagai pengusaha hotel, akhir pekan justru menjadi hari paling sibuk daripada biasanya. Termasuk bagi Serra yang menjadi manajer umum dari badan usaha milik orang tuanya itu. Namun kemudian dia tiba-tiba mendapat panggilan dari satu orang yang selalu dia tunggu-tunggu selama ini. Seseorang yang terus mengabaikannya sejak satu tahun yang lalu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com