webnovel

Seperti Air Yang Mengalir

Untunglah Rafael mengizinkan kepada Luna untuk izin keluar siang itu. Bahkan sebelum Luna mengatakan kalau dia akan melihat kedua orang tuanya saja, pria itu langsung mengiyakan. Namun memintanya untuk kembali sebelum malam terlalu larut.

'Rafael sepertinya benar-benar sedang fokus dengan sebuah urusan yang penting dan mendesak.'

Luna kini sudah dalam perjalanan menuju kediaman orang tuanya dengan mengendarai sebuah taksi. Otaknya masih saja kepikiran dengan kejadian siang ini, walau tentu dia berusaha untuk menepisnya agar hal itu tidak menimbulkan kecanggungan yang lebih panjang di antara mereka

berdua.

'Argh sudahlah. Yang terjadi... biarlah terjadi. Lalu jangan pernah merepotkan diri berpikir soal sesuatu yang belum terjadi. Karena tadi pembicaraan kami terputus di tengah jalan, maka tak seharusnya kupikirkan lagi.'

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com