webnovel

Pembicaraan Serius

Maka di jam makan siang ini baik Luna maupun Rafael punya agenda mereka sendiri-sendiri. Di mana keduanya sama-sama menghadapi rahasia yang mereka sembunyikan terhadap satu sama lain. Luna menemui sepupu Gino yang mengetahui kartu matinya, sementara Rafael masih berputar-putar dengan mengungkap kematian kedua orang tuanya.

"Saya pergi sekarang ya, Tuan Muda. Apa ada yang Anda butuhkan lagi sebelum saya pergi?" tanya Luna beberapa menit sebelum undur diri.

"Enggak ada sih." Rafael mengangkat wajahnya dari tab. "Hanya... hati-hati saja di jalan dan jangan terlalu tertekan dengan apapun yang kamu hadapi nantinya."

Luna lagi-lagi harus menahan debaran di dada-dadanya. Dia harus menyembunyikan lagi ekspresi tersanjung di wajahnya di depan pria itu dengan senyuman tipis seadanya.

"Makasih, Tuan Muda. Kalau begitu saya pergi sekarang ya?"

"Ya. Hati-hati ya."

Luna pun akhirnya meninggalkan ruangan itu tak lama kemudian.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com