webnovel

Kebulatan Hati

Dua hari setelahnya.

Erina kembali menemukan dirinya di sebuah kamar hotel murahan yang berada di pinggir kota. Wanita itu duduk untuk menantikan kedatangan Dylan lagi di sini. Pria yang kini kian enggan untuk menyahuti panggilan darinya itu, yang kemudian membuat Erina nekat mengirimkan chat yang mungkin pada akhirnya aku mendapatkan reaksi dari sang pria.

[Sepulang kerja nanti saya akan menunggu Bapak di Grania Hotel kamar 305. Datanglah, Pak. Kali ini saya akan mengatakan hal yang lebih penting lagi daripada kemarin.]

Chat itu tidak diacuhkan oleh sang Direktur Sumber Daya Manusia dari Abra Gup itu dalam beberapa saat. Sehingga Erina memutuskan untuk mengirimkan pesan lainnya lagi.

[Kalau Bapak tidak datang, saya mungkin akan membocorkan apa yang Bapak lakukan selama ini kepada Pak Rafae. Jadi kalau Bapak tidak mau hal itu sampai terjadi, sebaiknya lakukan saja keinginan saya ini.]

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com