webnovel

Apa Karma Nyata?

"Apa kamu tak takut akan karma yang akan kalian terima kalau sampai tergoda untuk saling jatuh cinta lagi hanya karena kedua orang tua Tuan Muda telah meninggal? Tidak, itu bisa jadi kutukan untuk kalian. Ingat itu."

Bahkan setelah beberapa jam berlalu saat dia mendengar ucapan itu, Luna tetap tak bisa melupakan penuturan dari Tias itu. Perkataan wanita itu masih saja terngiang-ngiang di kepalanya.

'Aku tahu itu. Aku juga memang tidak berniat begitu.'

Terus Luna katakan itu untuk mengusir keresahan di dadanya. Karena dia pun juga tahu diri soal hal itu dari awal, di mana dia juga bertekad untuk benar-benar meninggalkan Rafael begitu misi itu selesai.

Namun memang bukan berarti semudah itu untuk menyingkirkan dari kepalanya. Tias berhasil mengingatkan hal yang selama ini diabaikannya di hatinya, walaupun sebenarnya mengganjal. Apalagi ketika mengingat lagi pigura-pigura foto milik Bertha dan Daniel Abraham yang menyambutnya pada kunjungan kemarin itu.

'Maaf, Pak. Maaf, Bu.'

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com