Embusan napas kasar lolos sempurna dari moncong Lycan Zeno. Matanya memicing tajam. Geramannya berat dan kasar. Siapa pun yang mendengarnya pasti akan langsung bergidik.
Namun, pria berambut merah yang dihabisi Zeno barusan masih bisa bangkit. Dia meludahkan darahnya sejenak ke sisi kiri. "Aku tidak akan kalah lagi darimu, Lycan sombong!"
Vasilio merentangkan tangan, menciptakan banyak segel lingkaran kecil di sekitarnya. Zeno makin menajamkan pandangan. Keningnya berkerut sekejap. Segel itu bukanlah segel rumit yang didapatinya di panti asuhan Lorence dan hutan Valeris tadi. Jika memang Vasilio sudah memperlajarinya, kenapa pria itu tidak menggunakan itu untuk menyerangnya sekarang?
Belum selesai Zeno berpikir, Vasilio melontarkan serangan hasil dari segelnya itu. Bertubi-tubi ke arah Lycan kekar tersebut. Zeno melompat, berulang kali seperti orang yang tengah parkour hanya demi menghindari serangan Vasilio.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com