webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · perkotaan
Peringkat tidak cukup
439 Chs

[Bonus chapter] Situasi Buruk

"Jika Elisa memang tidak bisa dihubungi, aku akan datang ke rumah Otsuka untuk mencarinya." Ucap Poppy.

"Aku dan Marcel akan ikut bersamamu." Sahut Kathy langsung. Ia merasa khawatir karena selama misi kemarin, ia sempat berkomunikasi dengan Otsuka.

Setelah pertemuan itu selesai, mereka semua menuruni tangga lantai empat. Di tengah jalan, mereka berpapasan dengan Linda yang hendak menuju ke lantai atas.

"Linda," Emma menyapa gadis itu dengan nada ragu. Itu karena ia bisa melihat wajah Linda yang bermasalah.

"Ah, Kalian.." Linda menatap teman-temannya.

Emma dan ketiga teman perempuannya kembali ke lantai empat untuk berbicara dengan Linda, sementara para pria pergi meninggalkan mereka.

"Kau diancam dikeluarkan? Apa mereka serius melakukan itu?" Kedua mata Emma membulat besar.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com