"Aku masih di rumah, kemungkinan aku sampai sana agak siangan. Ada kesibukan pagi ini dengan mas Danish. Bagaimana kabar Dewa? apakah Dewa sudah sadar kembali?" tanya Ayraa ingin tahu keadaan Dewa.
"Sudah cukup membaik Ayraa, sudah bisa bicara juga. Apa kamu mau bicara dengan Dewa?" tanya Cayla ingin melihat Dewa dekat dengan Ayraa sebagai sahabat.
"Boleh, kalau memang tidak mengganggu Dewa. Mana dia?" tanya Ayraa tidak membatasi antara atasan dan bawahan.
"Dewa, Ayraa ingin bicara denganmu." ucap Cayla pada Dewa seraya memberikan ponselnya.
"Hallo... Dewa? bagaimana kabarmu? apa kamu sudah baikan sekarang?" tanya Ayraa dengan ramah.
"Sudah sedikit membaik Bu." jawab Dewa dengan gugup.
"Jangan panggil Bu kenapa? panggil saja aku Ayraa. Bukannya ini sudah di luar kantor." ucap Ayraa dengan tersenyum.
"Ya Bu...ehh Ayraa." ucap Dewa semakin gugup.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com