"Sayang.. bangun sudah siang." panggil Nicky pada Ayraa yang masih belum bangun juga walau hari telah siang.
"Aku lagi tidak enak badan Bunda sepertinya aku demam Bun." sahut Ayraa dengan tubuh yang terasa panas dan lemas.
"Bukannya kemarin kamu tidak apa-apa Ayraa? kenapa kamu sekarang demam Nak?" tanya Nicky merasakan sesuatu yang aneh pada putrinya.
"Tidak tahu Bun, mungkin karena terlalu kecapekan saja. Bolehkah Bun, hari ini aku libur satu hari untuk tidak ke kampus atau ke perusahaan untuk training?" tanya Ayraa seraya menatap bundanya dengan tatapan sayu.
"Kalau kamu memang demam, tidak apa-apa sayang. Ya sudah sayang kamu di rumah saja, istirahat ya Nak." ucap Nicky sambil membelai rambut putrinya yang terurai kemudian meninggalkan Ayraa untuk melanjutkan tidurnya.
"Terima kasih Bunda." ucap Ayraa kembali tenggelam dalam selimut tebalnya.
Nicky menghela nafas panjang, sudah bisa melihat dengan jelas kalau putrinya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com