webnovel

maria luna

mobil telah sampai di pelataran hotel setelah mike memarkirkan mobilnya dia membukakan pintu untuk sang tuan

"silahkan tuan...."

sebelum edward keluar dia menoleh ke arah gadis itu,di lihatnya dia masih meletakan kepalanya di atas lututnya...

dia mengalasi tanganya dengan tisu dan menggoyangkan pelan bahu gadis itu tanpa bersuara...

namun setelah 3 kali dia menggoyangakan bahu gadis itu,tidak ada pergerakan sedikit pun dari si empunya tubuh...

edward keluar dari mobilnya...

bukanya segera masuk melakukan pertemuan

namun dia malah memutar membuka pintu samping gadis itu..

mike yang merasa heran akan kelakuan tuannya itu hanya mengeryitkan keningnya..

dia heran,baru kali ini tuannya itu peduli kepada seseorang,apa lagi dia seorang wanita

di bukanya pintu mobil itu oleh edward ,dan dia melihat wajah damai seorang gadis yang sedang tertidur dengan sisa sisa air mata yang sudah sedikit mengering,dia mengurungkan niatnya yang ingin membangunkan gadis itu karena tak tega,dia menutup pintu itu lagi dengan pelan dan beranjak...

"jangan kunci pintunya,biarkan dia di sana..."

mike pun mengerti dengan perintah bosnya itu,dia tinggalkan kunci mobil masih menancap di tempatnya,dan tidak lupa dia menyalakan ac agar yang di dalam tidak merasa kepanasan...

setelah sampai di ruangan vvip yang sengaja di sewa mike untuk meething ,dia duduk dengan eleganya..

"apa saya terlambat tuan ...? edward bertanya dengan mendongakan kepalanya

"oh tidak tuan...saya berterima kasih anda sudi menemui saya ..."pria itu pun berbicara tak kalah angkuhnya dengan edward

"baik...kita mulai perbicaraanya..."edward berbicara lagi...

pria itu melihat jam yang melingakar di tangan nya,

"maaf tuan,bisakah pertemuan ini kita sudahi dulu ?aku ada pertemuan yang lebih penting dari ini...." pria itu tersenyum mengejek

edward mengepalkan tangannya dan menatap tajam si pria di hadapanya,harga dirinya terasa di injak injak oleh orang yang bagkan di perkirakan umurnya belum genap 25 tahun,namun lihatlah ini,dia sangat terhina,namun masih mampu mengendalikan emosinya

"baiklah tuan,saya permisi,lain waktu kita bertemu lagi....dan jangan mengulur waktuku..."

jeeeduuuuar ....!!!

seorang edward alexis telah di permalukan oleh anak ingusan semacam itu...

sungguh kesalahan yang sangat fatal bagi dia...

dia menggebrak meja dengan keras,mike hanya mampu berdiri di belakangnya saja,tidak mau mencegah tuannya,karena dia tahu,ketika seorang edward marah...tidak ada yang mampu meredamnya....

"selidiki dia sebenarnya,dan juga...gadis itu..."edward berbicara dengan suara mengeram menahan kesal

ya...edward berfikir,jika gadis itu tidak membuat masalah,dia tidak akan di permalukan seperti ini...

"baik tuan...."mike menunduk dan membukakan pintu untuk tuannya itu

sesampainya di mobil,gadis itu sudah tak berada di dalam mobilnya,

"sudah ku duga...."batin edward dalam hati

dia menoleh dan mendapati secarik kertas di samping joknya,dia buka dan membaca tulisanya..

"terimakasih tuan atas kebaikan anda,saya anggap ini adalah hutang saya kepada anda,maaf baru ada uang segitu,saya berjanji akan melunasinya jika bertemu lagi dengan anda..."

di lihatnya lagi ada uang kertas kusut 10 ribuan dan uang seribuan 5 biji...

"apa apan dia ini,dia fikir aku butuh dengan uangnya .."edward membatin dan membuang kertas di tangannya...

mike yang melihat reaksi tuannya dari kaca mobil pun hanya mampu diam menunggu titah baru bosnya..

"jalan...!!" raut muka edward terlihat sangat kesal....

****

sedangakan di tempat lain....

terlihat seorang gadis sedang duduk di pinggir jalan di tengah teriknya matahari...

"hei lun...."tersengar suara lelaki memanggil namanya

ya...dialah maria luna ,seorang anak yatim piatu yang hidup sendiri di rumah peninggalan orang tuanya,hanya di temani oleh seorang bibi yang sejak dulu telah mengasuhnya

"sedang apa kamu di situ..? sini masuk..."teriak justin dari dalam mobilnya

maria pun masuk dan menyenderkan bahunya di jok depan dekat justin...

"apa yang kamu lakukan ha..?"justin mengusik rambut luna dengan gemas...

"jangan bilang di kejar kejar rentenir lagi...?"

"hehehe.."luna pun hanya tertawa memperlihatkan deretan giginya yang rapi...

"huhhhhf...ya sudah kita pergi..."

inilah mereka,selalu melindungi satu sama lain,bukan sekali dua kali justin menawarkan bantuan,tapi luna tetap tidak mau menerima...

dia sudah berteķat,akan menyelèsaikan semua masalah yang orang tuanya tinggalkan dengan caranya sendiri.....

PENGUMUMAN...

PINDAH KE NOVEL TOON YA READERS...