webnovel

S2TM. Cinta

Istirahat sepuluh menit dirasa cukup, dia memulai lagi.

[Cinta

Garis takdir hidup manusia sudah tertulis rapi dan berbeda-beda kisah serta uji cobanya. Susah senang, duka, gelisah resah. Itulah yang dirasakan wanita yang sedang dilema saat memasak.

'Hari sangat cepat berganti semua masih sama dan tidak ada yang berubah. Tingkahnya memberi harapan. Temanku kau sudah merasuk kedalam hati, denganmu aku melewati setiap hariku. Kamu seperti angin mudah datang namun tetap tidak tersentuh. Perjalananku mengembara masa sendiri sudah berakhir kini aku menjalani hidup denganmu. Kamu tidak merasakan cintaku,' batin Runi menyeka pipi karna air matanya yang berlinang.

Habib merangkul dari belakang. "Menangisi bawang merah? Sini aku bantu," ujar Habib melepaskan pelukannya lalu membantu masak. "Masak banyak untuk santri ya?" tanya Habib, Runi mengangguk.

Habib membantu namun bagaimana hati Runi tidak remuk saat suaminya membantu namun malah menelpon Kakak iparnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com