webnovel

Kediaman Keluarga Du

Pagi hari....

"Waktunya pulang..

. Semalam aku tidur denga nyenyak. Sekarang aku harus cepat2 pulang, ada banyak yg harus ku kerjakan di rumah setelah ini.

Karena aku sudah selesai menyalin semua isi dari perpustakaan institut, sekarang yang tersisa hanyalah perpustakaan kota, dan perpustakaan alkemis.

Setelah pengetahuan ku cukup aku akan membuat beberapa tehnik untuk keluarga ku dan memberi mereka beberapa pil."

"Andai saja aku bisa menyalin otak Nie Li. Aku tak akan perlu lagi memasuki perpustakaan."

Du Ze kemudian beralih untuk pergi secepat mungkin, dia menggunakan iblis bayangan untuk menghindari binatang iblis kera bersenjata.

Saat di perjalanan, dia tak sengaja melewati kerumunan orang dan itu adalah kelompok Chen Ling Jian.

Mereka sedang berkumpul untuk memastikan tempat harta karun berada. Tentu Nie Li juga berada di sana.

Du Ze hanya berhenti sejenak namun tak lama kemudian dia melanjutkan perjalanannya. Tentu saja tak ada satupun orang yg melihatnya karena dia berada dalam mode kekosongan iblis bayangan.

....

4 hari kemudian.....

Du Ze akhirnya sampai di Kota Kemenangan. Perjalanan pulang sedikit cepat dari sebelumnya karena tak ada satupun hambatan yang dia temui.

....

Di kediaman keluarga Du...

"Ayah aku pulang!" Kata Du Ze

"!!... Du Ze! Kenapa kau pulang? Bukankah ini belum waktunya untuk pulang?" Tanya Du Meng.

"Maaf ayah! Itu memang benar, aku hanya mapir sebentar di rumah karena kebetulan aku lewat sini." Du Ze

"Emngnya kamu dari mana?" Du Meng

"Aku baru saja dari dekat luar kota, ada beberapa kegiatan institut di sana." Du Ze sedikit berbohong

"Oh, begitu. Apa kau mau makan? Ibu mu sedang pergi keluar dia bilang ada beberapa urusan.?" Du Meng

"Haha... Tidak, aku masih kenyang. Aku tak lama di sini aku hanya mau memberi ini untuk ayah." Du Ze kemudian mengeluarkan beberapa senjata dan armor peringkat Emas Hitam dan juga beberapa kartu kristal iblis.

Ayahnya hampir mengeluarkan kedua bola matanya karena kaget.

"N-nak! Darimana kau mendapat i-ini?" Du Meng sangat gugup.

"Tenang ayah, beberapa hari yang lalu aku tak sengaja bertemu seorang master peringkat Legend di dekat hutan saat berada di luar kota. Dia menerima aku sebagai murid dan penerusnya, karena dia tak punya keluarga satu pun." Du Ze terpaksa berbohong.

"Ah! Apa?! Master peringkat Legend?" Du Meng sangat ter kejut.

"Ya, dia berada di peringkat Legend. Tapi ayah harus menjaga rahasia ini pada siapa pun termasuk anggota keluarga Du, ok." Du Ze

Ayahnya kemudian memeluk Du Ze.

"Ayah akan melakukan apapun untuk mu Nak. Jangan khawatir ini akan menjadi rahasia di antara kita." Du Meng kemudian melepas pelukannya.

"Beberapa hari lagi aku akan kembali dan sekarang aku harus pergi. Gunakan itu dengan bijak ayah!" Kata Du Ze sambil berjalan pergi.

....

Masalah keuangan ayah sudah selesai. Selanjutnya tinggal tehnik kultivasinya yang perlu di perbaiki.

Du Ze kemudian berjalan ke arah perpustakaan kota. Saat sampai di sana dia langsung bergerak untuk membolak balik setiap lebar buku. Orang2 yg melihatnya sedikit kesal karena mereka mengira Du Ze sakit jiwa.

Dia melakukan itu selama tiga hari penuh.

Jumlah buku yang dia salin sekitar 250,000 buku, sedangkan di perpuatakaan institut ada sekitar 530,000 buku. Yang tersisa hanyalah perpustakaan asosiasi alkemis.

....

"Untuk sekarang ini sudah cukup, sepertinya aku tak perlu menuju asosiasi alkemis dulu."

"Sekarang aku perlu menyusun tehnik kultivasi untuk keluarga ku."

Du Ze lalu kembali ke asrama istitut anggrek suci. Disana dia mengeluarkan setumpuk gulungan dan buku2 tehnik kultivasi.

Dia lalu memeriksa bagian2 yang ada di setiap tehnik kultivasi yg tertulis menggunakan bahasa kuno. Setelah selesai menyalin ke otaknya, dia langsung paham dan mengerti arti dari bahasa itu. Sebagian besar berasal dari zaman kegelapan dan kekaisaran angin salju dan beberapa dari kekaisaran suci.

Du Ze kemudian membuat salinan menggunakan skill kopy miliknya...

Dan itu terus berlanjut selama tiga jam. Dan dia berhasil menyalin sekitar 1000 tehnik kultivasi. Ada 300 tehnik kultivasi kuat yang lengkap sedangkan 400 tehnik kultivasi yg lengkap tapi tidak terlalu kuat dan sinsanya 300 tehnik kultivasi yang tidak lengkap tapi ada beberapa yang sedikit kuat namun itu hanya sampai peringkat Emas Hitam.

....

"Baiklah, besok aku akan memberikan ini pada ayah ku dan memintanya untuk membuat pertemuan rahasia dengan patriak Du Rong. Aku akan mengubah keluarga ku menjadi sedikit lebih layak."

Du Ze kemudian berbaring dan tidur karena ini sudah malam.

....

Pagi hari...

"Huaam... Sudah pagi! Istirahat ku semalam sepertinya kurang cukup, aku masih mengantuk."

"Tidak, aku harus segera pergi ke rumah..." Du Ze kemudian merapikan dirinya dan mengemas barang2 yg dia butuhkan dan memasukkannya ke dalam cincin...

Setelah selesai bersiap dia lalu berangkat menuju rumahnya.

"Ngomong2 beberapa hari lagi mungkin kelompok Chen Ling Jian akan kembali. Dan akan tersebar berita bahwa tuan muda keluarga Agung telah menemukan harta karun di reruntuhan anggrek kuno."

"Yah, terserah itu tak penting. Aku hanya perlu meningkatkan keluarga ku secara rahasia. Dan mulai beroprasi dalam bayang2." Du Ze terus berlarian dengan cepat menuju rumahnya.

.....

Di kediaman keluarga Du....

"Ayah! Ibu! Aku pulang...." Du Ze

"Nak! Kau pulang lagi? Aku dengar kemarin juga kamu pulang. Apa ada sesuatu yng kamu butuhkan." Xiao Lan

"Ah! Ibu, aku pulang untuk bertemu dengan ayah. Ada beberapa hal yg harus ku bahas dengannya. Apakah dia ada?" Du Ze kemudian memberi hormat pada ibunya.

"Hmm, tunggu saja sebentar. Ayah mu sedang memperbaiki atap rumah." Xiao Lan.

Du Ze hanya mengangguk dan pergi ke dalam tempat tidurnya...

....

Beberapa waktu kemudian...

"Nak! Apa kau mencari ku?." Du Meng

"Ah! Ayah. Ayo duduk dulu." Du ze kemudian membawa ayahnya ke ruang keluarga disana juga ada ibunya.

"Ayah, aku membawa beberap tehnik kultivasi untuk mu dan juga keluarga." Du Ze

Ayah dan ibunya sedikit kaget.

"Mm... Apa itu dari orang itu?" Kata Du Meng

"Ya, Dia bilang cukup perihatin dengan kondisi keluarga kita jadi dia memutuskan untuk membantu lewat aku." Du Ze

"Be-benarkah?!" Du Meng sedikit bahagia dan kilatan rasa haru terpancar dari matanya. Sedangkan ibunya hanya diam tak mengerti.

"Ayah, bisakah kamu meminta patriak keluarga dan beberapa orang penting untuk mengadakan pertemuan rahasia." Du Ze

"Apa kamu yakin Nak!" Du Meng

Du Ze hanya mengangguk pasti, walaupun dia berbohong tentang masternya tapi ini demi keluarganya.

Tak lama kemudian Du Meng pergi melaporkan hal ini pada patrik Du Rong.

.....

Beberapa menit kemudian...

"Ayo nak, patriak sudah menunggumu." Du Meng

Du Ze segera beranjak pergi menuju aula keluarga Du.

....

Di sebuah rumah kayu biasa terlihat ada beberap orang paruh baya dan yang lainnya sudah tua. Mereka adalah patriak Du Rong dan para orang penting dari keluarga.

"Salam patriak." Du Ze sedikit membungkuk memberi hormat pada orang2 di sana khususnya patriak keluarga Du.

"Hm... Du Ze ada perlu apa sehingga kau meminta kami berkumpul." Patriak Du Rong

"Mohon maaf patriak, tapi ini sangat penting karena menyangkut keluarga Du." Du Ze berhenti sejenak untuk menarik napas.

"Aku ingin memberi tahu kalian bahwa saat ini aku mempunyai master yg berada di tingkat Legend, dan saat aku memberi tahunya keadaan keluaga Du dia menjadi perihatin dan memutuskan untuk membantu kita." Du Ze

Orang2 yang hadir di sana sangat terkejut ada yang merasa gembira namun ada juga yg sedikit tak percaya.

"Masterku ingin memberikan ini pada keluarga Du." Du Ze kemudian mengeluarkan seribu tehnik kultivasi dari cincinnya.

"Juga ada beberapa sumberdaya dan armor serta senjata tingkat Legend dan Emas Hitam. Masterku bersedia membantu keluarga Du dengan ini tetapi dengan satu syarat." Du Ze mengeluarkan beberapa barang seperti pil pengumpul roh, setumpuk emas dan armor serta senjata.

Para tetua2 yang hadir sangat terkejut dan gemetaran melihat ribuan tehnik kultivasi dan setumpuk harta berharga.

"Jika begitu kami keluarga Du sangat berterimakasih dengan itu. Lalu apa syarat yang di butuhkan?" Tanya patriak Du Rong, orang2 di tempat itu menjadi sedikit penasaran dengan syarat dari master yg Du Ze katakan.

"Itu sederhana, masterku ingin kalian merahasiakan hal ini dari orang lain serta tidak membuat keluarga Du terlalu mencolok sehingga membuat perhatian yang tidak perlu pada orang2 lain. Jika sudah waktunya tiba keluarga Du kita akan mulai bangkit sedikit demi sedikit agar tidak membuat keluarga2 besar curiga." Kata Du Ze...

Semua orang di aula itu sedikit tercengang mendengar syarat itu. Mereka mengira mereka harus mengorbankan sesuatu namun tidak.

Patriak Du Rong tiba2 menangis.

"Akhirnya, akhirnya keluarga Du ku bisa bangkit lagi hiks..." Melihat ini para tetua yg lain juga sedikit terharu dan kilatan semangat kembali membara di mata mereka.

.....

"Nak Du Ze, aku mengucapkan banyak2 terimakasih dari lubuk hati ku yang paling dalam karena telah berusaha membuat keluarga Du kita untuk bangkit kembali.

Terima lah kenang kenangan dari keluarga Du ku 'liontin pinggang api qilin jade' ini. Hanya patriak yang bisa memiliki liontin ini, dan sekarang aku ingin kau menjadi patriak selanjutnya." Patriak Du Rong.

"Tapi patriak-" Du Ze hendak menolak tapi...

"Jangan menolak Nak! Bahkan dengan ini masih belum bisa membalas jasa mu Nak." Patriak Du Rong.

"Baiklah, aku menerimanya." Du Ze

"Ya.... Aku umumkan kamu adalah patriak baru keluarga Du, Du Ze." Kata Du Rong.

Semua orang di dalam aula itu bahagia bahkan ada yang tertawa gembira dan juga ayah Du Ze sangat bahagia dan tak bisa menahan air mata.

....

...

.....

........