webnovel

Terjebak Dengan Kekasih Masa Lalu

Banyak yang bilang, orang jahat adalah orang baik yang sering tersakiti. Nyatanya, beralih menjadi jahat atau tetap menjadi baik merupakan sebuah pilihan. Dimana setiap pilihannya memiliki konsekuensi masing-masing. Pengalaman tersakiti ini dialami oleh Aisha, seorang gadis cantik dengan kepribadian yang baik dan populer, memiliki seorang kekasih yang dikagumi oleh banyak wanita. Tanpa Aisha sadari, sahabat dekatnya pun adalah salah satu dari banyak wanita yang mengagumi kekasihnya. Dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri, membuat dirinya memilih pergi sejauh mungkin dari mereka. Karakter dirinya menjadi sangat tertutup, terutama mengenai laki-laki. Fokus terhadap karirnya dan akan menjadi keras kepala jika berkaitan dengan perasaan. Beberapa tahun berlalu, takdir dan rencana seseorang dari masa lalunya akhirnya mempertemukan dirinya kembali dengan sosok kekasih dari masa lalu. Terjebak di tempat kerja yang mengharuskan dirinya sering terlibat, mengulang banyak kenangan yang pernah dilewati bersama, dan digoyahkan dengan rayuan serta permohonan untuk kembali bersama. Akankah pilihan kembali merupakan hal yang tepat? Bukankah rasa sakit yang akan diterimanya akan lebih banyak jika dia jatuh cinta lagi? Sanggupkah dia berjalan menatap ke depan jika dia kecewa lagi?

ClarissaFidlya · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Pergi ke Taman Bermain

Aisha ingin memasak makan malam yang mewah, tetapi karena keterampilan memasaknya yang terbatas, hasil masakannya jadi agak mengerikan, dia benar-benar harus bekerja keras sebelum Julian kembali.

Julian berjalan ke dapur, mengenakan celemek, dan membuka kulkas, lalu tertegun. Dia melihat ada kue besar di lemari es, "Apa ini? Brownies?"

"Aku sudah bekerja dengan sangat keras. Tapi hanya ini yang bisa Aku buat."

"Hahaha!"

Julian tidak bisa menahan tawanya. Dia melihat brownies yang tampak jelek ini. Itu benar-benar tidak sesuai dengan estetikanya, tetapi dia tidak tega untuk membuangnya.

"Bisakah Aku menyimpannya sebagai kenang-kenangan? "

"Apakah kamu tidak akan memakannya?"

"Apakah kamu ingin meracuniku?"

"Dasar!"

Julian mengambil brownies itu dengan hati-hati dari lemari es, kemudian mencari sebuah kotak untuk meletakkannya.

Aisha mengambil sendok dan mencondongkan tubuhnya, sebagai bentuk perjuangan terakhir, "Hanya satu gigitan!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com