Setelah membaca secara seksama Richard Alexander, menemukan satu kejanggalan pada salah satu pasal dan poin yang tertera di surat perjanjian itu. Mengenai syarat dan ketentuan khusus yang penyearahan penuh 20% saham dari perusahaan 2 UXC pada dirinya.
Richard pun menanyakan hal itu kepada Tuan Andrew Robbins selaku pihak pertama yang melakukan perjanjian, selain itu juga sebagai pemilik dari perusahaan 2UXC.
Namun, jawaban dari Tuan Andrew Robbins benar-benar diluar dugaan. Pria itu baru akan menyerahkan kuasa penuh atas 20% saham dari perusahaan saya dan bersedia menjalin kerja sama dengan perusahaan LAVABRA, yang dipimpin oleh Richard Alexander.
Dengan beberapa syarat. Untuk syarat yang pertama Richard Alexander tidak masalah, memyumbangakan uangnya ke yayasan yatim piatu nirlaba milik keluarga Robbins.
Namun untuk syarat yang kedua yaitu, Richard Alexander harus mau bertunangan dengan Kimberly Robbins, putri semata wayang dari pemilik perusahaan 2UXC. Dirasa tidak mungkin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com