Charlos menatap Rissa dan Satria bergantian. Amarah nyaris membutakan matanya. Ia baru saja selesai meeting dengan beberapa klien dan kebetulan melihat mobil kuning dengan plat yang ia hafal sebagai mobil Satria. Ia sungguh tidak berharap melihat Rissa di sini, di tempat ini, bersama dengan Satria--sahabatnya sendiri.
Sebelum akhirnya ia mengucapkan kata-kata yang hanya akan menyakiti orang lain, Charlos segera menegakkan tubuhnya lalu menarik tangan Rissa. Wanita itu benar-benar tampak terkejut dan pucat pasi seolah kepergok karena telah melakukan hal yang tidak pantas. Oh memang Rissa telah melakukan hal yang tidak pantas. Hal itu patut untuk diperdebatkan--jika ia memang siap untuk berdebat malam ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com