Tantan memulai dengan permainan piano dengan nada yang bersemangat, diiringi oleh permaianan drum dari Bowo. Saxophone Adam dan bass betot Jelita menyusul. Nada-nadanya begitu kaya. Rissa memejamkan matanya sejenak sambil menarik napas dalam-dalam.
Rissa bergoyang-goyang di atas panggung, meliuk-liukkan tubuhnya dari atas ke bawah. Gerakannya jadi sedikit terhambat karena perutnya agak tertekan kancing celana jeans. Ah seandainya ia mengenakan gaun sutra pemberian Charlos. Ia akan menarik roknya hingga memamerkan pahanya.
Oke. Tidak masalah. Yang penting ia masih memakai baju.
Rissa mengibaskan rambutnya ke samping dan melayangkan tatapan tajam pada Charlos. Pria itu sedang berdiri di dekat mejanya, Gladys di sebelahnya. Mereka sepertinya sedang memperdebatkan sesuatu. Rissa melengkungkan senyuman mengejek yang tidak pernah ia lakukan seumur hidupnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com