Kenzo dan Skay berada di dalam apartemen, sengaja Kenzo membawa Skay di sini. Entahlah, ia hanya ingin saja. Sedari tadi dirinya melihat Skay tiduran di sofa, matanya belum juga terpejam. Ia tau jika Skay tengah memikirkan kedua orang tuanya. Tapi ia tak akan mengizinkan dia untuk bertemu dengan kedua orang tuanya seperti apa yang tertulis dalam perjanjian itu.
Lantas ia mendekat ke arah Skay. "Ikut saya ke rumah sakit!" ujar Kenzo lalu pergi dari sini tanpa menunggu jawaban dari Skay.
Sementara Skay menghela nafas pelan, tak urung ia bangkit dari posisinya dan mengikuti langkah Kenzo. Ia sama sekali tak membawa tas, ia hanya membawa ponsel saja. Ternyata mencoba menyamakan langkah Kenzo yang panjang cukup sulit, laki-laki itu berjalan cepat tanpa mempedulikan kakinya yang pendek.
"Bisakah kau jalan jangan terburu-buru?" tanya Skay.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com