"Kenapa kamu bohong? Terus … kamu terus berbohong padaku. Apa itu perbuatan yang baik?" Kini sang pengawas menyudutkan pemuda itu lagi. Padahal Dabib tidak pernah mengganggunya.
"Apa … apa yang sebenarnya kamu inginkan, sih?" Namun Dabib sudah jauh lebih berani, karena dia sadar akan posisinya yang sendiri di sini. Tak ada satu orangpun yang berada di pihaknya.
Pemuda itu telah menganggap bahwa dia telah berada di kubu musuh, yang artinya sedikit demi sedikit, mungkin dia akan terbunuh perlahan-lahan dengan pembulian yang ada.
"Dabib … apa kamu merasa terbebani karena saya suruh wajib ikut eksperimen ini?" Sang pengawas telah lihai bermain akting. Dia jadi terlihat lebih menyedihkan sekarang.
Yang pastinya membuat kedua teman Dabib jadi salah paham terhadapnya.
"Apa … apa maksudnya?" tanya Dabib dengan suara yang masih Dabib, yang artinya dia hanyalah lelaki polos dan lugu yang tak mengerti apapun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com