"Esya … Esya …." Samar-samar terdengar suara di telinganya. Hal itu membuat Esya terlihat kurang nyaman. Sekilas dia menoleh, namun dia tak dapat melihat siapa-siapa selain para karyawan lain yang juga sibuk bekerja.
Siapa, sih?
Esya kembali mengetik beberapa pekerjaan lainnya. Jam makan siang hampir tiba, namun tugasnya belum juga selesai.
Di tengah-tengah dirinya yang harus berkutat dengan pekerjaan yang entah mengapa hari ini terasa sangat melelahkan, tiba-tiba dia merasa seseorang menimpuknya dengan gumpalan kertas.
"Hey … bodoh! Kamu nggak lihat aku, ya?" Samar-samar suara itu menggema lagi.
Esya yang tidak dapat fokus bekerja langsung bangkit dan mengedarkan pandangannya. Karena barang kali dia telah mengacuhkan seseorang.
"Siapa …." Dan tanpa sadar kini beberapa karyawan menyaksikannya.
"Esya, tolong tenang, ya. Jangan berisik karena semua orang sedang bekerja sekarang." Teguran dari HDR membuat Esya kembali duduk, sebelumnya gadis itu minta maaf.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com