Bibir merah Bai Ran berkata dengan ragu. Nada bicaranya terdengar begitu lemah lembut.
Suara Bai Ran menyebar ke seluruh ruangan dan langsung menyadarkan semua orang seketika itu juga.
Termasuk Quan Rui.
Dalam benak Quan Rui, mereka berdua baru saling mengenal selama dua hari. Bai Ran pun tidak memanggilnya Tuan Quan, melainkan Tuan muda Quan.
Namun, kali ini Bai Ran memanggil nama lengkapnya. Quan Rui bahkan belum pernah mendengar Bai Ran memanggil nama lengkapnya sama sekali.
Sementara itu, riasan dan juga gaun yang dipakai Bai Ran masih terlihat indah, seolah tidak terjadi apapun padanya. Tak ada satu pun yang tampak aneh dari dirinya.
Bai Ran hanya terlihat seperti orang yang terlambat melihat drama pertunjukan ini.
Jelas, Bai Ran memang datang terlambat, namun ia masih tetap terlihat indah dan mampu menarik perhatian semua orang.
Entah kenapa, Quan Rui tersenyum saat melihat Bai Ran yang seperti ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com