Tama baru saja tiba di Villa Putri, ia menghentikan laju mobilnya di depan gerbang. Ia mengingat semua perkataan Sarah tentang kisah cintanya pada Daneswara. Tama berpikir bahwa itu wajar jika Sarah ingin membunuh Daneswara karena perasaan sakit hatinya. Namun hati Tama masih bimbang apakah ia perlu memberitahu apa yang baru saja ia dengar kepada Kirana. "Haruskah aku menceritakan semuanya pada Kirana, atau biarkan Sarah membalaskan dendamnya terlebih dahulu", kata Tama di dalam hatinya.
Limbur membuka pintu gerbang Villa Putri. Saat mobil yang dikendarai Tama masuk ke dalam Villa, disana ada Kirana dan Malaikat Maut yang berdiri di depan mobil nya sambil berpangku tangan. Tama akhirnya keluar dari mobil, lalu ia meminta Limbur untuk menyimpan mobilnya di garasi.
"Ok siap mas! Nanti aku yang mengubah mobil nya jadi kereta kencana", kata Limbur.
Limbur segera pergi untuk memasukan mobil ke garasi. Sementara itu Tama menghampiri Kirana dan Malaikat Maut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com