Bibir tipis David mengerucut, dan kesedihan mendalam muncul di bawah matanya.
Dia menatapnya tidak sedikitpun.
Nisa bertemu pandang dengannya dan memintanya untuk mengambilnya.
Keduanya saling memandang dengan tenang, tanpa berkedip terlebih dahulu.
Udara di dalam mobil mengembun seketika, membuatnya sangat sunyi.
Dia bahkan dapat mendengar napas marah satu sama lain.
Pupil David juga semakin dalam dan gelap, dan aura dingin menghantam wajahnya.
Nisa merasa bahwa dia akan kalah.
Pada saat ini, bibir tipis David tiba-tiba melengkung menjadi lengkungan yang indah, dan dia menarik pergelangan tangannya. "Memang benar hadiah ini tidak cocok untukmu. Saya sudah memakai gelang di sini. Itu karena saya tidak baik. Saya tidak mempertimbangkannya secara komprehensif ketika saya membeli hadiah itu."
Nisa ingin menarik tangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com