webnovel

Takdir cinta adira

Blurb Dunia Adira Dermawan menjadi rumit saat ia harus menerima kenyataan tentang kabar kakaknya yang mengalami kecelakaan dan sekarang koma. Di tambah lagi dengan suatu kenyataan kalau ia harus menggantikan posisi kakaknya untuk menikah dengan Ibra Denandra lelaki yang dicintai kakaknya. Disisi lain ia merasa dilema dalam mengambil keputusan ini, apakah ia harus menerima perminta orang tuanya untuk menikah dengan ibra? Atau malah ia akan menolaknya? Dan disisi lain ia merasa pernikahannya dengan ibra adalah konyol, karena tidak ada rasa cinta di antara keduanya. Namun akhirnya, ia menerima dan bersedia menikah dengan ibra dengan alasan tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih dan kecewa.

Afiana_Rangkuti · perkotaan
Peringkat tidak cukup
13 Chs

BAB 9 berakhir?

Di kediaman Dermawan mereka sudah berkumpul disana dan sudah berbincang dengan asik dan riangnya di ruang keluarga. Ibra dan Adira langsung bergabung disana dengan keluarga mereka.

" alhamdulilah iyah kamu sudah di beri kesempatan dan kekuatan sama allah untuk tetap hidup" ucap risa kepada adira

" iyah tante alhamdulillah allah masih sayang dan masih beri kesempatan aku buat bertahan, karena aku juga belom siap untuk meninggalkan orang orang yang aku sayangi" ucapnya lirih dan sambil tersenyum.

" yauda ayo dimakan ini udah siapin masakan dan banyak untuk sambutan perayaan Adara sadar dari koma ucap dina mereka pun langsung mencoba masakan dan makanan yang sudah dibuat dina.

" ibra, aku mau ngomong berdua sama kamu" ucap Adara yang menghampiri ibra saat berbincang dengan Heru dan papanya.

" oohh oke" ibra langsung pamit dengan Heru dan papanya. Adara membawanya untuk ke taman yang berada dekat kolam renang.

" ada yang mau aku omongin sama kamu ibra"

" soal apa?"

" soal pernikahan kita yang tertunda itu, kamu kemaren sewaktu di rumah sakit aku membicarakan soal ini kamu diam saja gak ada memberi tanggapan apapun" ucap Adara serius dan penasaran

Ibra dibuat resah dan gelisah di tempatnya ia dihadapkan lagi dengan pertanyaan ini oleh Adara.

" aahh iyah soal itu" ibra mencoba santai dengan nada bicaranya yang gelisah.

" kapan kita akan menyegerakannya, kamu masih mencintai aku kan?" Adara langsung menghadap ke ibra dan menggenggam tangan ibra menunggu jawaban dari ibra.

" iyah aku mencintai selalu" ucapnya sungguh sungguh karena jujur saja selama ia menikah dengan adira ia masih mencintai Adara dan belom tergantikan posisi Adara di hatinya.

" lalu apalagi yang kita tunggu"? Bukannya semua persiapan terdahulu sudah disiapkan kan? "

"... "

" kita juga harus memberi tahu ini pada kedua orang tua kita adara" ucap ibra

" iyah aku tau ibra, yauda kita bicarakan saja sekarang selagi kita semua kumpul disini"

Adara mengajak ibra untuk masuk kedalam rumah dan membicarakan pernikahan mereka yang tertunda kemaren, ibra hanya bisa pasrah jika kalau ini saatnya semua rahasia yang disimpan rapat oleh mereka semua akan terbongkar,

" ehhh kalian udah balik? Darimana kalian sayang"? Tanya dina pada anaknya adara

" dari taman belakang ma" jawabnya

" ma, aku sama ibra mau membahas sesuatu selagi kita semua berkumpul disini" ucap Adara yang serius dan semua orang yang berada diruangan itu juga di buat penasaran dengan apa yang akan di sampaikan adara. Perasaan hati adira juga tidak tenang dan juga gelisah apakah ini saatnya rahasia mereka akan terbongkar dan di ketahui Adara.

" aku ingin ibra dan aku segera melakukan pernikahan yang tertunda kemaren" ucap Adara membuat semua yang berada disana terkejut dan panik dengan pernyataan Adara. Apa yang harus mereka lakukan sementara ibra sudah menikah dengan adira adiknya dan menggantikannya sewaktu koma.

Ibra tidak bisa berucap dan berkata apapun ia merasa dilema dan juga gak tau dengan kehidupannya sekarang, apakah ia kembali dengan Adara? Wanita yang dicintainya, bukankah ini yang diinginkan olehnya bersanding dengan wanita yang ia cintai. Namun apa sekarang ia merasa bimbang ibra tidak tega menceraikan adira dan berpisah dengannya.

Atau tetap bersama adira mempertahankan pernikahan mereka walau terpaksa dan tanpa landasan cinta.

Adira juga membeku ditempatnya saat kakaknya memberi pernyataan itu, bukankah ini yang diinginkan dia di awal jika kakaknya sudah sadar ia akan melepaskan ibra dan berjanji akan berpisah dengan ibra demi kakaknya, mereka juga terpaksa menjalankan pernikahan ini dan tanpa adanya cinta, ia juga bingung dengan dirinya sendiri di sisi lain ia terselip takut akan ibra akan berpisah dengannya. Karena semenjak ibra mengucapkan ijab kabul dengannya disitulah tumbuh getaran yang tak biasa dan tak wajar terhadap dirinya. Di tambah dengan perlakuan ibra membuatnya merasa ada benih benih cinta mulai tumbuh dalam dirinya untuk ibra.

Tapi ia juga tidak boleh egois karena ia hanya orang yang menyelinap di kehidupan ibra dan kakaknya.

Setelah acara mereka selesai ibra segera pulang dengan kedua orang tuanya, sementara adira memutuskan untuk tetap disana dan sudah izin pada ibra ia akan menemani kakaknya di rumahnya. Dan sudah diizinkan oleh ibra.

Flashback on

Adira di buat terkejut sampai menjatuhkan gelas yang ia pegang saat ia minum karena mendengar pernyataan mengejutkan yang dilontarkan kakaknya.

Semua orang disana dibuat panik langsung menghampiri adira melihat keadaannya, perbincangan itu juga tertunda karena tragedi adira yang menjatuhkan gelasnya.

Mama dan papa Adara menyuruh Adara untuk membahas nya lain waktu dan harus di tunda lagi dan itu membuat Adara lesu karena ini kedua kalinya tertunda.

****

Sementara sesampainya ibra dirumahnya ia mencoba mencari jalan dan solusi soal masalah ini dan menanyakan pendapat mama dan papanya.

" ma, pa bagaimana ini? Aku harus apa?

" mama dan papa juga gak tau sayang harus bagaimana, atau kamu berpisah saja dengan adira dan kembali dengan Adara menikahinya.

" mama apaan ini, ini bukan masalah yang mudah dengan langsung menyuruh ibra seenaknya berpisah dengan adira, kita juga harus memikirkan perasaannya juga. Dan kita juga mengambil keputusan ini harus menanyakan dia dan kedua orang tuanya, apakah ia bersedia berpisah dan mengakhiri semuanya dengan ibra? Jelas papanya

" jadi ibra harus gimana?"

" iyah kamu harus berbicara berdua dahulu dengan adira tentang perihal ini" saran papanya yang di anggukin oleh mamanya dan di setujuinya juga.

Ia besok ia harus membicarakan ini dengan adira bagaimana selanjutnya dengan hubungan mereka

Besoknya ibra kembali beraktivitas dengan bekerja dan masuk kantor karena sudah dua hari ia tak masuk kantornya. Dan sudah menghubungi adira tadi untuk bertemu diluar saat makan siang.

Dan Adira menyetujui mereka sepakat untuk bertemu di cafe dekat kantor ibra.

Ibra sudah selasai dengan pekerjaan kantornya sekarang akan bertemu dengan adira dan mereka sudah janjian hari ini.

Sesampainya ia disana sudah melihat adira berada disana terlebih dahulu menunggu kedatangannya.

Ibra langsung duduk menghampiri adira mereka langsung memesan makanan mereka tanpa berlama lama.

sudah selesai dengan makannya mereka langsung ke inti masalah mereka.

" jadi langsung saja, apa yang harus kita lakukan sekarang? Dan apa yang akan kita katakan dengan Adara tentang pernikahan kita ini?" tanya ibra dengan rentetan pertanyaan.

" aku juga gak tau kak, aku yakin jika kita memberitahukan semua ini kepada kak Adara dia akan kecewa dan sakit hati terutama sama aku adiknya sendiri yang bermain api dengannya

Dan seenaknya mengganti posisi nya menikah dengan kakak" jawab adira dengan wajah lesu dan tak bersemangat banyak pikiran yang membebaninya saat ini.

" bagaimana kalau kita terus terang saja tentang semua ini, mau Adara terima atau tidak, kita juga harus memberitahunya kan?" kita juga gak bisa terlalu lama menyembunyikan semua ini adira"

" iyah aku tau kok kak, yauda kakak beritahu kak Adara setelah itu kita bicarakan soal perceraian kita " ucap adira

" maafkan aku adira" ucap ibra tulus

" maaf untuk apa?" tanya adira balik ia susah payah menahan air matanya agar tidak jatuh namun tak bisa lagi terbendung

" maafkan aku" ucap ibra dengan menggenggam tangan adira dan langsung memeluknya.

Setelah ini mereka tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya dengan mereka, yang pasti mereka harus memberitahukan soal ini dengan Adara dan mengakhiri kisah mereka segera mungkin dan mereka berdua sudah menyepakatinya walau terasa berat.