webnovel

T.I.M (treasure in murder)

Pada tahun 2172 Indonesia masih belum benar-benar merdeka. Korupsi masih ada ketidak adilanpun masih merajalela. Sekelompok individu dari latar belakang berbeda-beda yang muak dengan keadaan negara mereka bersatu untuk menangani kasus-kasus yang tidak bisa di pecahkan oleh unit lain di negara mereka. Aileen Fredella adik Adara Afsheen yang merupakan bagian dari T.I.M harus menggantikan posisi sang kakak yang sudah meninggal. Pertemuan tidak terduga, kasus rumit terjadi, dan menjadi pengurus apartemen bukan hal yang mudah. Berbagai konflik terjadi kesedihan, kebohongan, pengorbanan, penghianatan, dan cinta. Akankah Aileen mampu? (Cerita ini sedang di edit besar besaran karena banyak typo dan beberapa jalan cerita yang kurang memuaskan author mohon bersabar)

LynKuromuno707 · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
214 Chs

Chapter 94: Kekhawatiran Aileen

Setelah tawa keduanya berhenti Aileen baru sadar kalau ia masih belum melihat ketiga anak perempuannya Alena, Melody, dan Melisa. Kemana ketiga anak itu? Aksa tidak mungkin membiarkan mereka di rumah sendiri kan?

"Ngomong-ngomong mas mana anak-anak?"

Sadar kalau ia tidak menyebutkan di ruangan mana ketiga anak itu saat ini Aksa berkata.

"Mereka di ruangan nomer 88 di lantai kamu Aileen, kalau kamu mau mereka bisa tinggal di sini. Mas gak akan larang kamu."

Adnan mengangguk setuju mendengar perkataan Aksa.

"Aku setuju, tinggal di sini lebih aman buat mereka. Asalkan mereka gak ngasih tahu dimana keberadaan tempat ini ke siapapun itu gak masalah."

Mendengar perkataan Adnan dan Aksa Aileen menganggukan kepalanya.

"Kalau gitu aku bakal kasih tahu mereka setelah ini."

Kedua mata Riku tampak berbinar-binar mendengar perkataan mereka.

"Belalti Liku bisa tinggal satu tempat sama mama lagi?!! Yeay!!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com