Setelah tawa keduanya berhenti Aileen baru sadar kalau ia masih belum melihat ketiga anak perempuannya Alena, Melody, dan Melisa. Kemana ketiga anak itu? Aksa tidak mungkin membiarkan mereka di rumah sendiri kan?
"Ngomong-ngomong mas mana anak-anak?"
Sadar kalau ia tidak menyebutkan di ruangan mana ketiga anak itu saat ini Aksa berkata.
"Mereka di ruangan nomer 88 di lantai kamu Aileen, kalau kamu mau mereka bisa tinggal di sini. Mas gak akan larang kamu."
Adnan mengangguk setuju mendengar perkataan Aksa.
"Aku setuju, tinggal di sini lebih aman buat mereka. Asalkan mereka gak ngasih tahu dimana keberadaan tempat ini ke siapapun itu gak masalah."
Mendengar perkataan Adnan dan Aksa Aileen menganggukan kepalanya.
"Kalau gitu aku bakal kasih tahu mereka setelah ini."
Kedua mata Riku tampak berbinar-binar mendengar perkataan mereka.
"Belalti Liku bisa tinggal satu tempat sama mama lagi?!! Yeay!!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com