Sementara semua semua orang sibuk berkumpul untuk melihat Arman yang sedang sekarat Theo pergi ketaman sekolah, ia baru saja dari toilet dan mengganti seragamnya yang penuh bercak darah dan menggunakan kemeja putih cadangan yang ada di dalam tasnya. Ia juga membersihkan pita suara milik Arman dari darah yang ia ambil tadi dengan memotong tenggorokannya dan memasukan pita suara itu kedalam sebuah wadah kecil dari kaca yang ia masukan air dan bahan pengawet dan berniat memasukan benda itu kedalam kotak yang ia kubur di taman sekolah.
Kotak kayu itu berisi trophynya, semua pita suara yang ia ambil setelah membunuh para korbannya yang ia kubur sekitar satu meter di bawah tanah. Lebih tepatnya tepat di belakang salah satu pohon yang tidak ia tahu apa namanya. Sesampainya di pohon itu Theo langsung menghampiri gundukan tanah tepat dimana ia mengubur kotak kayu berisi semua trophynya dan menggalinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com