webnovel

Surgery Obsession Teacher

"hei hei katanya Woonha Han operasi plastik loh". "ibu nya pemilik venels clinic kan?". "gila! cantik nya hasil oplas an haha". ya..aku memang oplas. tapi kalau ibuku dibawa bawa sembarangan, aku yang akan turun tangan. tapi..aku melakukan kesalahan. aku lama lama menjauhi teman terbaikku yang ternyata..dia menaruh hati padaku?. ini tidak wajar. dan aku bertemu laki laki yang lebih tua dariku. lalu..dia memintaku untuk menjadi guru les nya?

DaoistV4yYYJ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
8 Chs

Doojin balas dendam?

"tentu saja tidak punya haha. tapi muridku.." jawabku terhenti. aku tidak boleh suka dengan Yechan Moon. bagaimana pun juga dia muridku. "murid? kau jadi guru kah? guru apa?" tanyanya. "hanya guru les private bahasa indonesia kok" jawabku. "oh..hebat ya kamu Woonha. wah berarti udah tua dong haha. panggilnya bu Han dong nih? haha" canda Doojin. "yeuhh..tua tua gini aku bisa ganteng dan cantik loh haha" ujarku tertawa memukul lengannya pelan. "eh tapi percaya gak sih, murid yang ku ajar itu line 2001. sedikit jauh umurku dengannya" ucapku mulai terbuka. "wah..tapi cinta itu gak mengenal umur loh bu, kayanya ibu suka ya dengannya?" ucap Doojin agak sedih. "hei ikut ikut panggil bu segala nih" ucapku menyikut lengannya pelan. dia tertawa. "tapi..masa iya aku bisa menyukai muridku sendiri" ujarku. "ya bisalah Woonha, kenapa enggak?" ujarnya. "ya gimana ya Woonha..aku menyukai seseorang yang di dekatku" ujarnya lagi. aku terkejut. "apa? ahaha ba..baguss. siapa nih? haha" tanyaku. ah..ternyata Doojin sudah menyukai orang lain ya?. apa sih ge'er sekali aku. mana mungkin Doojin se ganteng itu suka padaku. aku melamun cukup lama.

Dajeong part:

aku pas kebetulan lewat situ dan memperhatikan setiap gerak gerik Doojin. dia sangat mencurigakan. aku takut Woonha diapa apakan. banyak orang yang tidak bisa dipercaya

Doojin part:

aku melirik Woonha yang menyembunyikan ekspresi sedih. apa dia kepikiran kata kataku?. orang yang ku suka itu ya kamu lah. kalau kau tahu aku sebenarnya Nayun..mungkin kamu bakal bunuh aku. aku mencintaimu dari dulu. kenapa kau sama sekali nggak mengerti Woonha Han. kamu menganggap aku sebatas sahabat itu aku juga sudah merasa sakit. kenapa? aku mencintaimu melebihi dari seorang sahabat. tapi..amarahku muak karenamu. di matamu, hatimu yang tertulis kali ini mungkin murid mu itu. sekarang..kalaupun membunuhmu itu hal yang dapat mengobati luka yang kau sakiti ini..aku rela membunuh muridmu itu dan kamu..Han Woonha juga sahabatmu Dajeong Lee. akan kubunuh kalian semua. kau nggak akan ku maafkan walaupun aku menyukaimu. aku mungkin tidak langsung membunuh kalian, karena aku masih mengasihani mereka..sebab mereka adalah orang terdekat Woonha. namun, saat kau berpacaran dengannya..rasa cintaku hilang menjadi benci dan dendam..aku tak segan segan membunuh kalian semua. aku mengepalkan tangan dan akan memukul Woonha dari belakang. tapi..

"Woonha Han!" panggil Dajeong. membuat lamunanku buyar seketika. "Dajeong! ada apa?" tanyaku menghampirinya yang tengah makan es koki. "ahaha tidak. mau ini? nih lumayan..buy 1 get 1 hehe" ucap Dajeong memberikan es koki rasa anggur padaku. aku menerimanya sembari tersenyum. "makasih Dajeong sahabatku" ujarku membuka bungkusnya. "Doojin Yang!" panggilku. dia menghampiriku. "mau ini?". "Woonha sorry aku pergi dulu ya" ujarnya terburu buru. aku melihatinya berlari tergesa gesa. Dajeong melirikku. dia memegang pundakku. "Woonha..kamu menyukai Doojin Yang kah?" tanyanya. "eh? ya..bagaimana ya. aku saat ini sedang labil Dajeong. bingung 2 orang" jawabku bingung. "2 orang?" tanyanya semakin tidak paham. "aku mengajar les private permintaan sahabat pemilik klinik favorite ku. dia memohon agar aku mau menjadi guru les nya laki laki yang bernama Yechan Moon. rasanya lucu sekali kalau gurunya lebih muda dari muridnya. tapi dia ganteng..sama seperti Doojin. tapi dia menyebalkan. aku sudah bilang pada diri sendiri. kalau tidak boleh suka dengan murid sendiri. ternyata..Doojin sepertinya sudah menyukai orang lain" ucapku. "tapi..masih lebih baik muridmu yang kamu percaya daripada Doojin Yang kan? apa kamu nggak merasa was was?" tanya Dajeong. "apa? was was?" jawabku. "kamu sadar nggak Woonha Han? kalian baru kenal dan tiba tiba dia berlagak akrab layaknya sudah kenal lama..itu juga sudah aneh loh..kamu perlu berhati hati. aku lihat tadi waktu kamu melamun, tangannya mengepal dan ingin memukulmu loh. andai aku nggak memanggilmu pasti kamu sudah..ya itu lah. hati hati" jelas Dajeong.