Ia turun dari bus. Berjalan beriringan bersama seorang pria yang sesekali menoleh ke arah Sandra lalu kembali memusatkan pandangan matanya untuk menatap jalanan yang ada di depannya saat ini. Garry diam, selepas turun dari bus, ia tak lagi berucap apapun untuk Sandra. Memilih untuk bungkam dan bersikap lebih tenang sekarang ini. Bukannya ingin mengabaikan Sandra, hanya saja, sudah tak ada topik pembicaraan untuk memecah hening di antara keduanya sekarang ini. Semuanya sudah dikatakan pada Sandra. Toh juga, Garry yakin kalau Sandra tak akan mau mendengarkan celotehannya lagi. Pria tak boleh banyak mengeluh pada wanita. Garry harus jauh lebih kokoh dari biasanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com