Tatapannya mengarah tepat pada bangunan besar yang ada di depannya saat ini. Nanar dirinya memandangi setiap sudut bangunan besar yang ada di depannya. Sandra memilih untuk pergi dari hadapan Bima. Kini ia berakhir di sebuah tempat, yang sedikit asing untuknya.
Sebuah panggilan dilakukannya pada seorang pria tua di sebrang ponsel. Sandra meminta bertemu sejenak, untuk membicarakan sebuah hal yang sedikit penting. Katanya, sih, tak akan lama. Sandra hanya ingin menanyakan beberapa hal saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com