Sandra menatap ruang kamar yang selama ini ditempati olehnya. Langkah demi langkah iya ambil perlahan-lahan. Ingatannya kini dibawa kembali saat ia masih punya seorang ayah. Di tempat ini, tepatnya di ujung ranjang empuk yang biasa ia gunakan untuk mengistirahatkan raga dan pikirannya, dirinya dan sang ayahanda selalu berbincang pasal apa apa saja yang terjadi hari ini. Mereka berbagi cerita layaknya seorang teman yang sudah lama tak berjumpa. Sekarang dirinya tidak akan punya momen seperti itu, Sandra takkan pernah lagi menemukan sosok laki-laki yang bisa melindunginya dan benar-benar bisa dipercaya.
Ia melangkah semakin masuk, berhenti tepat di sisi ranjang lalu berjongkok dan duduk bersimpuh di atas lantai. Jari-jemarinya buat menarik kotak hitam yang ia sembunyikan di sisi ranjang selama ini. Membuka tutup kotak dan matanya mulai menulis apa-apa saja yang ada di dalamnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com