webnovel

Sebuah Rencana

Apartemen Endra

Fyuhh...

"Sudah lega? Sebaiknya kamu mulai mencari penyebab perusahaan mertuamu kecolongan data dulu, Vian. Baru selidiki, meskipun terlambat, tapi itu lebih baik dari pada tidak sama sekali," ujar Endra sambil kembali meminum minumannya.

Vian yang mendengar ucapan tersebut tidak langsung membalas, melainkan memikirkan dalam diam bagian terakhir yang dicernanya lebih teliti.

Terlambat atau tidak sama sekali. Jika beruntung, bukankah ia bisa memutar keadaan, iya 'kan?

"Kamu benar, End. Oh iya, kalau mereka kuajak kesini untuk berbicara lagi, bagaimana menurutmu?" tanya Vian meminta izin.

Endra mengangguk kecil, kemudian beranjak dari duduk dan kembali menepuk bahu Bosnya pelan. "Boleh Saja. Tidak apa-apa, ini 'kan apartemenmu juga, Vian. Bukannya seperti itu?" balasnya balik bertanya. "Selagi belum punya istri, kalau sudah punya tidak bisa sembarangan lagi," lanjutnya kemudian terkekeh dengan kepala menggeleng.

Si kamvret mah gitu, dengkus Vian dalam hati.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com