webnovel

jadi...Dani???

"mama..." panggil sang papa terkejut.

sang mama juga sama terkejutnya namun ditekannya keterkejutannya Dan hanya tersenyum sementara Daniel memandang khawatir akan Ada perang dunia lokal.

"eh..papa....kaget ya, ketemu mama disini,mama juga" kata sang mama sambil memeluk sang papa sebentar. "kenapa...kok mama disini?" sang papa kembali bertanya. kalau tadi Daniel khawatir akan Ada perang dunia, Kali ini dirinya sangat kesal dengan pertanyaan sang papa.'untuk menangkap basah papa selingkuh' batin Daniel. "nih....anakmu sakit, saat Ada pekerjaan disini, dan memaksa istrimu ini untuk menemaninya, bahkan dirinya tidak mau kerumah sakit" kata sang mama. Daniel tersenyum, kata 'anakmu' dan 'istrimu'pasti sengaja ditekankan Makanya untuk menyindir sang pemuda yang sedari tadi diam dengan Mata berkaca - kaca memandang mereka. 'pasti dia marah, karena papa suami orang, bukan suami mamanya', batin Daniel.

"kamu dari kapan disini, dan sakit apa yang kamu rasakan?" perubahan nada papanya membuat Daniel terkejut, apa lagi sang papa juga memutar - mutar tubuhnya untuk diperiksa. "aduh papa,,Daniel pusing" kata Daniel sambil duduk ditempat tadi papanya duduk. "kamu pusing....apa sudah periksa, bagaimana ma...apa dokter sudah memeriksanya?" Kali ini sang papa meminta penjelasan dari sang mama. Gelengan dari kepala sang mama membuat sang papa semakin khawatir. "Daniel....ayuk cepat Kita kerumah sakit, Kita harus segera memeriksa kondisimu,,papa tidak mau Ada Hal yang tidak diinginkan" kata sang papa.

Melihat sang papa yang begitu panik, entah kenapa justru malah membuat Daniel semakin heran, karena dirinya tidak merasa sakit. 'jangan - jangan....aku sakit parah, tapi papa tidak tega memberi tahu ku, juga memberi tahu mama' batin Daniel. Namun saat Mata Daniel menangkap wajah Dani, dirinya langsung mengalihkan fokus sang papa. "pa....tidak usah begitu,, tidak enak sama kawan papa" kata Daniel lagi.

sang mama yang mendengar perkataan Daniel langsung mengukurkan tangan kepada pemuda tersebut. "Halo..maaf ya kalau harus menyaksikan adegan receh, anak juga suami Saya" kata sang mama sambil tersenyum. Namun tidak diduga, sang pemuda justru berdiri dan memeluk dirinya dengan erat. "mama...mama....Dani kangen" itulah yang keluar dari mulut pemuda tersebut dengan isak tangis yang sangat pilu.

"Dani.....kamu Dani?" kata Daniel Kali ini. Sebenarnya dirinya sudah tahu' kalau pemuda itu Dani yang sama namun dirinya ingin tahu kenapa sang papa merahasiakan kalau dirinya telah bertemu dengan Dani, sementara sang papa tahu bagaimana dirinya juga sang mama, bahkan Mirella dengan sahabat- sahabatnya mati - matian mencari keberadaan Dani. Hingga dirinya menarik kesimpulan, kalau Dani memang anak kandung sang papa, alasan waktu kecil membawa Dani untuk menemaninya hanyalah alibi agar anak sang papa dengan wanita lain itu tidak diketahui mama. wanita itu.....tiba - tiba Daniel memegang kepalanya, terlintas bayangan diotaknya, Ada seorang wanita yang dirinya lupakan....bahkan saat dirinya mencoba mengingatnya kepalanya sangat sakit. seperti Ada yang memukul kepalanya .

"kamu Dani....ya Tuhan sayang.....mama mencarimu Selama ini, syukurlah papa menemukanmu"kata sang mama kembali memeluknya. sang papa tersenyum namun saat melihat Daniel...."Dan....Daniel....Kita kerumah sakit sekarang"putus sang papa membuat sang mama heran.

dilepasnya pelukan Dani lalu beralih pada Daniel. "sayang....Daniel...Daniel..."panggil sang mama sambil mengoncangkan bahunya , hingga akhirnya Daniel kembali dari pikirannya Dan memeluk sang mama. "Tenang saja, Ada mama tidak akan Ada yang bisa menyakitimu" kata sang mama.

melihat kondisi Daniel membuat rasa bersalah semakin dalam dirasakan Dani. "maaf....karena aku...."kata Dani...namun terhenti karena sang mama. "Tidak, jangan salahkan dirimu, semuanya bukan salahmu, jadi jangan salahkan dirimu lagi, dan jangan tinggalkan kami lagi, kami menyayangimu" kata sang mama.

setelah Daniel membaik, juga Setelah air Mata haru hilang mereka kembali memesan makanan untuk mereka makan siang itu. "jadi...Selama ini papa tahu keberadaan Dani, tapi tidak kasih tahu Daniel atau mama?" Tanya Daniel disela mereka makan. "maaf....aku yang meminta papa untuk tidak memberi tahu kalian" kata Dani. "kenapa?" Tanya Daniel serius.

"aku sudah banyak membuat susah kalian, terutama kamu" kata Dani lirih. "aku....aku baik - abik saja, kan ma"kata Daniel meminta dukungan sang mama. "iya, kamu baik - baik saja" kata sang mama sambil membelai kepala Daniel.

"kamu tahu, karena kamu tidak Ada, aku selalu meminta anak buah papa untuk mencarimu, karena kamu diculik karena mereka mengira kamu adalah aku" kata Daniel lagi.

keterkejutan kembali menyambangi ketiga orang itu. jadi Selama ini itu yang dipikirkan Daniel. Namun orang yang Paling terkejut tentu saja Dani. apa yang terjadi pada Daniel kenapa Daniel tidak mengingatnya. kenapa Daniel justru seperti tidak pernah mengalami kejadian mengerikan itu.

"bukan salahmu, bukan salah kalian, tapi salah kami yang lengah menjaga kalian" kata sang mama.