webnovel

Suamiku pilihan ayah

Jihan seorang gadis berparas cantik anak semata wayang dari Wisnu Fernandez, pemilik dari perusahaan Company Fernandez Group, Jihan mempunyai sahabat yg baik bernama Maura, Jihan selalu curhat dengan Maura sahabatnya begitu pun sebaliknya Maura selalu curhat kepada Jihan. Namun suatu ketika Jihan disuruh menikah oleh Wisnu ayahnya, dengan seorang CEO pemilik dari perusahaan Malik Surya Grup yang cukup Wisnu kenal dengan baik. Jihan ingin menolak pernikahan tersebut tapi ia takut kalau sang ayah akan kembali jatuh sakit, karena memiliki penyakit jantung. Pernikahan Jihan pun terjadi dengan sangat sederhana dirumahnya hanya dengan dihadiri keluarga dekat dari ke dua belah pihak. Bagaimanakah kisah pernikahan antara Reza dan Jihan? Apakah ada orang ketiga di antara pernikahan mereka? Mari kita baca ceritanya!!!! # Ceritanya hanya pemikiran dari author #

nurul_anggi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
182 Chs

22. Ingin membatalkan pergi

Hari pun menjelang sore, Jihan kini telah selesai dengan pekerjaan nya ia beranjak dari kursi kerjanya untuk keluar dari ruangan kerjanya menuju lift.

Sesampainya di depan lift Jihan langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol lift menuju lantai bawah perusahaan company fernandez group,tak berapa lama Jihan berada di dalam lift.

pintu lift akhirnya terbuka jihan segera keluar dari dalam lift menuju mobilnya yang berada di parkiran perusahaan company fernandez group.

Hampir beberapa menit jalan menuju mobilnya Jihan akhirnya sampai di mobilnya ia langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah.

Didalam mobil Jihan terlihat sedikit melajukan mobilnya menuju rumah karena waktu sholat Maghrib telah tiba,hampir setengah jam melajukan mobilnya Jihan akhirnya sampai di halaman rumahnya,Jihan langsung memasukkan mobilnya ke dalam garasi mobil, setelah mobil berada di garasi Jihan langsung keluar dari dalam mobil menuju rumahnya.

Sesampainya di depan rumah terlihat pintu rumah terkunci dari dalam,Jihan langsung mengetuk dan mengucapkan salam.

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum?"ucap Jihan.

"Waalaikum salam."ucap seseorang membuka pintu dari dalam.

Ceklekkk...

"Jihan?"panggil asih.

"Iya ibu asih,ayah dimana ibu?"tanya Jihan masuk ke dalam rumah.

"Bapak berada di kamarnya Jihan."ucap asih.

"Oh, kalau gitu Jihan pamit ke kamar dulu ya ibu asih."ucap Jihan.

"Iya."ucap asih.

Jihan berlalu pergi meninggalkan asih menuju kamarnya, sesampainya dikamar Jihan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat.

Tak berapa lama berada di dalam kamar mandinya,kini Jihan terlihat sudah keluar dari dalam kamar mandinya ia jalan menuju lemari pakaian untuk ia pakai sesampainya di lemari pakaian nya Jihan langsung mengambil baju tidur dan memakai nya.

Kini Jihan sudah terlihat memakai baju tidurnya, ia segera berjalan mengambil mukenah untuk melaksanakan sholat magrib nya sebelumnya Jihan sudah mengambil air wudhunya.

Hampir lima menit melaksanakan sholat magribnya kini tampak Jihan sudah selesai dengan sholatnya ia segera melepaskan mukenahnya dan meletakkan ke tempat semula.

Setelah meletakkan mukenahnya Jihan langsung beranjak keluar dari kamarnya menuju lantai bawah untuk menemui Wisnu di kamarnya.

Sesampainya di depan kamar Wisnu Jihan langsung membuka pintu kamar Wisnu yang tidak dikunci, jihan melihat sang ayah masih duduk di sajadah dengan memegang tasbih dihatinya sambil mengucapkan kalimat - kalimat tauhid.

Jihan jalan pelan menuju masuk ke kamar Wisnu, jihan seketika langsung duduk di tempat tidur ayahnya sambil menunggu sang ayah selesai, tak berapa lama Jihan menunggu Wisnu di tempat tidur sang ayah, kini Jihan melihat ayahnya sudah selesai dengan zikir nya.

"Ayah?" panggil Jihan.

"Iya sayang,ada apa ?"tanya Wisnu mendekati Jihan.

"Ayah,Jihan mau membatalkan pergi besok bersama mas reza ayah." ucap Jihan.

"Kenapa,kok di batalkan?" ucap wisnu.

"Ayah,Jihan gak mau pergi bersama mas Reza yah,Jihan lebih baik minta temenin maura untuk mencari pakaian pernikahannya".ucap maura.

"Jihan, diakan calon suami kamu sayang kalian itu harus mencari bersama pakaian untuk pernikahan kalian,ayah menyuruh nak Reza temani kamu supaya kalian ada waktu untuk saling mengenal lebih dekat".ucap wisnu.

"Tapi ayah."ucap Jihan langsung di potong Wisnu.

"Jangan ada tapi- tapian jihan, pokoknya Jihan harus pergi bersama nak Reza,paham."ucap wisnu tegas.

"Baiklah ayah."ucap Jihan.

"Baiklah sayang,mari kita makan malam?"ucap wisnu.

"Iya ayah."ucap Jihan.

Jihan dan wisnu berlalu pergi meninggalkan kamar menuju meja makan, sesampainya di meja makan Jihan langsung mengambilkan makanan untuk Wisnu setelah itu untuk dirinya sendiri, kini Jihan terlihat tengah mengunyah makanannya.

"Jihan?"panggil wisnu.

"Iya ayah."ucap Jihan sambil mengunyah makanannya.

"Tadi ayah sudah menelpon Alex, untuk menyuruh nya pulang malam ini ?"ucap wisnu.

flashback

Saat Jihan kembali ke perusahaan,Wisnu menelpon Alex yang berada di kota A mengurusi anak cabang perusahaan company fernandez group.

"Halo, assalamualaikum Alex?"ucap wisnu.

"Waalaikum salam,pak wisnu."ucap Alex di sebrang telpon.

"Alex,kamu bisa pulang malam ini?"ucap wisnu.

"Bisa pak wisnu."ucap Alex.

"Baiklah,kalau kamu sudah sampai, besok jumpai saya ya di rumah."ucap wisnu.

"Iya pak wisnu."ucap Alex.

"Baiklah Alex, saya tutup dulu ya telponnya."ucap wisnu.

"Iya pak ."ucap Alex.

"Assalamualaikum."ucap wisnu.

"Waalaikum salam pak wisnu."ucap Alex.

Flashback off

"Kenapa ayah menyuruh paman Alex pulang?" tanya Jihan.

"Ayah mau minta bantuan ke Alex untuk mempersiapkan acara pernikahan kalian."ucap wisnu.

"Oh."ucap Jihan singkat.

Jihan dan Wisnu melanjutkan melahap makanan nya tanpa ada pembicaraan, hampir beberapa menit melahap makanannya kini Jihan dan Wisnu sudah selesai dengan acara makan nya, seketika Jihan langsung memanggil Wisnu yang ingin berajak dari kursinya.

"Ayah?"panggil wisnu.

"Iya sayang,ada apa?"tanya Jihan.

"Ayah,Jangan lupa minum obatnya ya."ucap Jihan.

"Iya sayang,pasti ayah akan meminum obatnya."ucap wisnu

"Baiklah ayah."ucap Jihan

"Ayah ke kamar dulu ya sayang."ucap wisnu.

"Iya ayah."ucap Jihan.

Wisnu berlalu meninggalkan Jihan menuju kamarnya,tak berapa lama setelah kepergian wisnu Jihan langsung pergi menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Jihan langsung membanting kan pelan tubuhnya di kasur empuknya ia sedikit memikirkan sesuatu, jihan seketika teringat akan sahabatnya maura ia ingin curhat kepada maura, jihan langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tas kerjanya dan menghubungi maura dengan merebahkan tubuhnya di kasur,tak berapa lama maura menjawab telpon dari Jihan.

"Halo, assalamualaikum Ra."ucap Jihan

"Waalaikum salam han,ada apa?"tanya Maura disebrang telepon.

"Ra,gue mau cerita sama lho."ucap Jihan.

"Cerita apa Han?"tanya Jihan.

"Ra, gue besok rencananya mau pergi sama Reza calon suami gue itu."ucap Jihan.

"Mau pergi kemana?"tanya Maura.

"Kami mau pergi cari pakaian buat pernikahan."ucap Jihan.

"Bagus dong,jadi apa masalah nya han?"tanya Maura.

"Lho bilang bagus,gue itu gak mau pergi sama Reza Ra."ucap Jihan.

"Jadi,lho mau perginya sama siapa Han?"tanya Maura.

"Gue sebenernya mau pergi nya sama lho Ra."ucap Jihan.

"Lho ada- ada aja han,diakan calon suami lho seharusnya lho itu perginya sama dia bukan sama gue."ucap Maura.

"Tapi Ra,gue gak kenal sama dia dan gue itu gak suka sama dia?"ucap jihan.

"Han,kayak mana lho mau mengenal dia sedangkan lho aja gak mau pergi sama dia,Han lho jangan bilang gak suka sama dia suatu saat lho akan suka juga sama dia."ucap Maura.

Jihan diam seketika saat perkataan Maura.

"Han?"panggil maura.

"Hem."ucap Jihan.

"Han,gue tutup dulu ya soalnya gue belum mandi ini."ucap Maura.

"Iya."ucap Jihan.

"Ingat ya han,lho itu harus pergi sama calon suami lho itu supaya kalian berdua lebih mengenal satu sama lain."ucap Maura.

"Iya."ucap Jihan malas.

"Gue tutup dulu ya han, assalamualaikum?" ucap Maura.

"Waalaikum salam."ucap jihan.

Curhat sama maura sama saja.gumam jihan setelah menutup telpon nya dengan maura.

Setelah menutup panggilan nya dengan maura, seketika Jihan langsung mendengar kan suara azan Isa, ia langsung bangun dari tidurnya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Hampir lima menit berada di dalam kamar mandi, kini terlihat Jihan sudah keluar dari dalam kamar mandinya ia langsung mengambil mukenah dan memakai nya setelah memakai mukenahnya ia langsung menunaikan sholat Isa nya.

Hampir beberapa menit menunaikan sholat Isa nya, kini terlihat Jihan sudah selesai dengan sholatnya ia pun langsung membuka mukenahnya dan meletakkan mukenahnya ketempat semula setelah itu Jihan langsung menuju kasur empuknya dan langsung merebahkan tubuh nya sambil menatap langit- langit kamarnya,tak berapa lama menatap langit- langit kamarnya Jihan pun langsung terlelap dengan tidurnya.