Badai!

"Jadi saya beneran hamil ini, Dok?" Renata nyaris tidak mempercayai penglihatannya sendiri. Kedua tangannya bergetar saat membaca hasil urine dari laboratorium RSIA. setelah lama penantiannya berakhir sudah. Hal yang selalu diinginkan Renata yang sangat mengharapkan kehadiran seorang buah hati dari Haris. Wajar saja, Haris adalah satu-satunya pria yang dicintainya. Kehadiran generasi penerus pasti sudah pasti sangat dinanti-nantikan oleh seluruh keluarga besarnya. Dalam satu tahun terakhir ini Haris sangat stress karena tekanan dari berbagai pihak. Baik itu dari keluarga besar nya atau pun dari ibunya. Mereka semua kerap menyindir-nyindir kehidupan rumah tangga nya bersama Maya yang dianggap belum sempurna karena ketiadaan buah hati. Dengan kehamilannya ini pasti akan membuat Haris bahagia luar biasa. Memikirkan hal itu rasa senang tidak henti-henti diucapkan Renta pada yang Maha Kuasa. Sebab, Renata merasa Tuhan mempermudah segala keinginannya.