webnovel

Dua koper uang

"Ya Tuhan! Seharusnya kami bangga! Tapi tidak. Kami malu Tuan , kami malu! Pantaskah kami menerima kehormatan yang bertubi tubi ini?" ucap Tiara sudah berurai air mata.

Gani Kuncoro menepuk nepuk halus punggung Tiara untuk menenangkan istrinya, ia paham bagaimana perasaan Tiara saat ini. Rasa bersalah masih begitu membekas di istrinya itu, kemudian pria separuh baya ini mulai angkat bicara kembali.

"Tuan Sekretaris. Mohon maafkan saya jika saya lancang. Tapi sebagai Ayah Yuri saya wajib bertanya pada anda. Apa anda sudah memikirkan resiko yang kemungkinan akan anda hadapi jika menikahi Yuri yang masih terlalu muda ini? Dan apakah anda tidak malu mempunyai istri dari putri seorang orang tua yang hina dan tidak tau diri seperti kami ini. Orang tua yang pernah menjual anak nya sendiri demi uang. Kami tidak akan pernah melupakan hal paling memalukan itu Tuan?" ucap Gani Kuncoro menatap tegas ke arah sekretaris Ang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com