Nampaknya rencana yang dilakukan oleh Clarin berhasil. Wanita tersebut menemukan badan kokoh nan kekar yang dipahat sempurna dengan wajah tampan nan rupawan. Ya, Davit sedang sarapan di kantin rumah sakit sendirian. Tidak ada siapapun juga yang ada di sebelah pria tersebut, tidak untuk Evelyn, tidak untuk para orang tua, atau Edelweiss dan Renaldi yang semulanya selalu nampak menjaga Evelyn.
Dengan langkah penuh percaya diri Clarin langsung bangkit dan menghampiri Davit yang sedang terduduk tenang. Ia menepuk pundak Davit dan tersenyum lebar seolah tidak terjadi apapun juga. Say hi sebagai permulaan pun dilakukan dengan sangat baik oleh Clarin.
"Long time no see rasanya, Davit!" seru Clarin dengan memamerkan deretan giginya yang nampak putih. "Kamu semakin tampan sekali rupanya, aku jadi semakin tergila-gila."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com