Justin kemudian tampak mengangguk setengah mengerti.
"Kalau sangat sakit, bukankah artinya tidak bisa tersenyum?" tanya Billy Li.
"Aku mengerti. Bibi sedang sakit, jadi tidak bisa tersenyum sama Justin!" jawab Justin yang pintar dan langsung mengerti dengan perkataan Billy Li. Suasana hatinya yang murung seketika menghilang, "Kalau begitu, lain kali Justin akan memeluk Bibi supaya senang." lanjutnya.
Billy Li yang mendengarnya hanya tersenyum dengan senang.
Justin sangat pintar, pada usia empat tahun seperti sekarang, ia sama sekali tidak nakal. Ia pendiam, bahkan pemikirannya juga sedikit dewasa. "Daddy, mama bilang tidak boleh bohong, tapi hari ini Daddy bohong!" katanya setelah itu.
"Hmm? Kapan?" tanya Billy Li sambil mengerutkan kening.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com