Bryan berjongkok di pinggiran mobil, dengan kakinya terasa mati rasa. Ia terlihat memegang pipinya ketika melihat ke kiri dan ke kanan. Namun, ia tidak melihat di mana ayahnya berada. Kemudian ia juga melihat dua orang penjahat di pintu vila. Hal itu membuat dirinya tidak bisa menahan rasa khawatir. Dan lagi, Bryan tidak tahu apa yang terjadi dengan Shia Tang di dalam.
Tapi papa bilang harus bersembunyi dengan baik, tidak boleh sampai ketahuan musuh, batin Bryan. Pada saat ini, walkie talkie yang terus ia pegang berdering, dan dengan cepat ia segera mengangkatnya. Setelah itu, ia pun mengerti jika harus merendahkan suaranya. "Halo, apa ini papa?" tanyanya.
"Tuan Muda, ini Steve. Apa Tuan muda tahu di mana Rian Chen berada?" tanya Steve.
Kakak Mu dulu sangat baik dengan Bryan ketika menjadi Rian Chen, dan semua orang berkata bahwa ia adalah pelayan Bryan. Jadi, Steve mengira kalau mungkin Bryan tahu di mana Rian Chen berada.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com