Pagi hari Chiraaz terbangun setelah semalam tidur sangat larut. Ketika ia membuka matanya, ia terkejut melihat Eljovan yang berada di kamarnya sambil memeluk Kevin. Padahal, mereka sudah setuju untuk tidak sekamar selama di Gokayama.
Kasih sayang Eljovan pada Kevin memang tidak ia ragukan lagi. Suaminya itu sangat menyayangi anaknya, sehingga apapun dilakukan demi Kevin. Sudah lama Chiraaz membandingkan keinginan hatinya. Jika ia menuruti nafsu pergi dan bercerai dari Eljovan. Apakah Kevin akan membencinya nanti? Pikirnya.
Saat Chiraaz sedang melamun, Eljovan terbangun dari tidurnya. Setelah mengucek matanya supaya jelas untuk melihat. Eljovan menatap Chiraaz lekat, entah apa yang sedang dipikirkan oleh istrinya. Nampaknya sesuatu yang sangat berat.
"Asyik banget dia melamun," gumam Eljovan.
"Astaghfirullah!" pekik Chiraaz terkejut mendengar suara Eljovan.
"Ayo teruskan melamunnya, kamu cantik kalau lagi bengong," kata Eljovan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com