94
Chiraaz bangkit dan mengangkat tangan hendak menampar balik Nyonya Merry. Tapi kemudian ia menahan diri untuk melakukannya. Nyonya Merry semakin melotot tajam pada Chiraaz.
"Kenapa? Kamu mau tampar saya? Ayo tampar!" tantang Nyonya Merry.
"Sebetulnya aku ingin, tapi orang tuaku mengajarkan untuk tidak menyakiti orang tua," jawab Chiraaz.
"Mulai berani membantah ya kamu sekarang." Nyonya Merry berkacak pinggang.
"Bukan bantahan, Maa. Tapi cuma mengingatkan," bela Chiraaz.
"Diam kamu!"
Mendengar keributan yang terjadi di luar kamar, Eljovan segera bergegas menghampiri ibu dan istrinya yang tengah adu mulut. Untuk pertama kalinya Chiraaz berani melawan dengan ucapan pada Nyonya Merry. Eljovan sedikit terkejut atas tindakan Chiraaz.
"Ada apa ini, kenapa kalian berdua bertengkar?" tanya Eljovan. Ia berdiri di tengah-tengah Nyonya Mery dan Chiraaz..
"Istri kamu itu, berani sekali bicara kasar pada Mama." Nyonya Merry yang menjawab pertanyaan Eljovan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com