264
Fayaz masih tertunduk dalam, ia seperti burung hantu yang baru kena gebuk warga. Ia tidak bisa mengelak lagi di hadapan Aletta. Tapi bagaimana mungkin ia mengatakan kebenaran pada wanita itu. Sedangkan masih ada Edward yang harus ia aja komunikasi.
Pemuda itu tidak tahu kalau Edward sejak tadi memperhatikan mereka berdua. Walau tidak begitu mendengarkan ucapan Aletha dengan jelas. Sedikitnya Edward tahu garis besar cerita wanita itu soal Chiraaz. Hari ini Edward memutuskan untuk mengakhiri penyamarannya. Edward perlahan berjalan menghampiri meja tempat Aletha duduk bersama Fayaaz.
"Kami semua terlibat dalam larian Chiraaz, Aletha," ucap Edward, ia berdiri dengan posisi tangan terlipat ke depan.
Refleks Aletha menoleh ke sumber suara. Ia bingung melihat seorang pria dengan janggut tebal berdiri di samping mejanya. Mata Fayaaz melotot lebar melihat Edward, pemuda itu sudah tidak bisa menahan Edward untuk mengatakan kejujuran. Edward kemudian ikut duduk bersama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com