Selesai menjalani proses autppsi, jenazah Miss Elle dibawa ke gedung duka cita, sebab wanita itu tidak punya rumah. Chiraaz menemani peti sambil terus mendoakan mendiang Miss Elle. Didampingi Eljovan, mereka berdua mewakili Edward yang tidak mau datang.
Eljovan sudah mencoba menelpon Edward melalui Fayaaz dan mendapatkan nomor pria itu. Tapi ternyata Edward tidak menjawab panggilan, akhirnya Eljovan dan Chiraaz memutuskan untuk mengurus pemakaman. Chiraaz duduk di depan peti sambil mengusap-usap benda tersebut.
"Istriku sangat berduka, baru kali ini aku melihatnya seperti itu." Eljovan membatin.
Saat mereka sedang duduk diam, seorang petugas pemakaman datang memberitahu bahwa Jenazah harus segera dimakamkan. Chiraaz meminta waktu sebentar untuk lebih lama bersama Miss Elle yang terlihat sangat cantik dengan make up sederhana dalam balutan busana warna merah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com