Chiraaz merunduk ke bawah, mengintip dari sekat toilet dan melihat ke sebelah kanan ada sepatu pria. Ia kemudian melirik ke sebelah kiri, di sana juga ada sepatu yang sama. Chiraaz duduk bengong setelah sadar salah masuk toilet. Ia mengusap keringat yang mengucur di keningnya.
"Bagaimana aku keluar dari sini? Aku salah masuk toilet," ucapnya dalam hati.
Untuk beberapa saat Chiraaz diam menunggu dua orang yang ada di sisi kiri dan kanannya keluar dari sana. Setiap detik berlalu matanya tak lepas dari menatap jam ditangannya. Tiga menit berlalu, kedua pria itu belum ada tanda-tanda akan keluar. Chiraaz memutuskan untuk keluar duluan, setibanya di luar toilet ia merasa lega, walau dipandang aneh oleh beberapa orang yang lewat.
Ketika kembali ke mejanya, di sana Aletha sudah duduk menunggu. Chiraaz langsung duduk menghadap Aletha. Sikapnya yang biasa angkuh, tidak lagi ia tunjukkan. Aletha terlihat santai, ketenangan di wajah wanita itu menggetarkan hati Chiraaz.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com