"Anna, kaki kamu!"
Teriakan Rosa membuat Zanna melihat ke arah kakinya. Mata nya terbelalak melihat darah yang keluar dari kaki nya. Tiba-tiba Zanna merasa takut sesuatu yang buruk telah terjadi.
"Kamu tidak apa-apa?" Rosa semakin panik. Teman-teman yang lain nya hanya melihat tanpa memberi bantuan sedikit pun. Mereka benar-benar bingung mau melakukan apa, sedikit banyak mereka juga terhasut dengan perkataan teman mereka yang lain tentang Zanna seorang perebut tunangan orang lain.
"Cepat panggil ambulan!" Teriak Rosa kepada yang lainnya sehingga mereka tersadar dan mencoba menghubungi pihak rumah sakit. Ada salah satu pria yang buru-buru mengambil ponsel dari kantongnya untuk menghubungi ambulan tapi wanita yang mendorong Zanna menyenggol membuat ponselnya jatuh.
"Ups sorry!"
Zanna mulai merasakan sakit yang sangat di perut nya. Rasa sakit itu semakin lama semakin terasa hebat sampai dia tidak lagi kuat menahannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com