Keren yang baru saja mendapatkan kabar dari ayahnya, Tuan Gerald. Jika ada perusahaan besar yang ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan mereka, saat ini baru saja sampai di sebuah restoran, kalangan elit untuk menemui utusan dari perusahaan itu.
Oma Nena melihat sesosok wanita cantik nan anggun memasuki restoran itu. Tampilannya sangat manis dan elegan.
"Apakah dia perempuan cantik itu?" Wajah Oma Nena semakin berbinar disaat sang perempuan itu mulai melangkah menuju ke arahnya.
"Selamat pagi, Nyonya. Mohon maaf sekali, saya agak telat. Tadi jalanan sedikit macet." Sapanya kepada Oma Nena.
"Apakah Anda, Nona Kerenhapuk?" Tanya Oma Nena.
"Iya, Nyonya. Nama saya Kerenhapukh biasa di panggil Keren."
"Ayo silakan duduk." Ucap Oma Nena kepada Keren.
"Terima kasih, Nyonya." Jawab Keren lalu duduk tepat di depan Oma Nena.
Keren mulai berpikir, sepetinya wanita tua di depannya ini bukan orang biasa. Mengingat satu restoran, dia booking hanya untuk bertemu dengan Keren.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com