Tatapan tajam Gita sangat jelas ketika menatap seseorang wanita yang berada tepat dihadapannya. Wanita yang dulu pernah mengganggunya bahkan sepertinya wanita itu akan memiliki rencana untuk mengganggu keluarganya lagi.
Dua bahkan masih mengingat jelas bagaimana ucapan Abi saat itu ketika Abi mengucapkan kalau dia telah bekerja sama dengan Amita.
"Seharusnya sebagai seseorang wanita tahu arti bertamu di rumah orang pagi-pagi buta seperti ini sangatlah tidak sopan," cetus Gita sambil memakan sarapannya.
Sedangkan Amita yang merasa kalau sindiran itu untuk dirinya, lagi pula siapa lagi yang berada dan bertamu di sini pada malam hari.
"Maaf ya Hito aku datang ke rumah kamu pagi-pagi seperti ini dan aku minta maaf sekali lagi karena kemarin tidak menjaga rumah kamu saat kamu pergi soalnya aku harus bertemu dengan saudara jauhku," jawabnya dengan tersenyum.
"Yakin kamu pergi ke rumah saudaramu?" Bukan Hito yang menjawab melainkan Gita yang terus-menerus merespon ucapan Amita.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com