webnovel

SPHINXI RUSALKA

Apa yang kalian pikirkan tentang psikopat? pembunuh yang kejam, berwajah dingin dan datar. kebanyakan mungkin akan berfikir seperti itu. tapi bagaimana mana jika psikopat yang satu ini memiliki wajah yang cantik dan sifat bobrok nya. gadis yang terkenal dengan kecerdasan juga tingkah absurd yang membuat guru naik darah. gadis psikopat yang saat membunuh pun masih mengeluarkan tingkah absurd nya. mungkin dia gila? ya mungkin saja. gadis ini adalah psikopat yang kejam dan tidak akan membiarkan korban nya mati begitu saja. entah bagaimana dia menyembunyikan semua kehidupan nya pada teman dan juga sahabat nya. kalo penasaran baca terus ya

Mayang_268 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
13 Chs

SR| Terlambat

Pagi hari nya Elaksi sudah membuat sarapan di bantu Bisa Irna. Tapi sang pemilik rumah masih belum terlihat, takut terlambat Elaksi menyuruh Hidra memeriksa kamar Sphinxi.

"Hid, lo liat gih ke kamar Sphinxi, ngapain sih tu anak lama banget, keburu telat" Ucap Elaksi.

"Yaudah bentar ya" Ucap Hidra lalu menaiki tangga, setelah sampai di depan kamar Sphinxi, Hidra langsung mengetuk kamar Sphinxi.

Tok tok tok

"Sphinxi, lo ngapain sih. Gue sama Ela udah nunggu tau" Ucap Hidra, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

Karna kesal tidak ada jawaban yang di dapat Hidra mencoba membuka pintu kamar Sphinxi dan berhasil karna tidak di kunci.

Pemandangan pertama yang Hidra lihat adalah Sphinxi yang masih tertidur dengan posisi yang tidak elite, selimut yang sudah jatuh ke lantai, Sphinxi yang tertidur dengan posisi terbalik.

Hidra yang geram langsung pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamar Sphinxi mengambil air dan langsung menyiramkan nya ke wajah Sphinxi.

Byurr...

"HUAA,BANJIR.WOI TOLONG GUE BELUM NIKAH SAMA JAEHYUN, ADUH TOLONG GUE" Teriak Sphinxi sambil berdiri di atas kasur.

Hidra yang melihat itu pun tidak bisa menahan tawa nya.

"HAHAHAHA, ANJIR MUKA LO NGAKAK HAHAHA" Ucap Hidra dengan tawa yang menggelegar.

Sphinxi yang baru sadar dengan tingkah nya pun langsung menatap Hidra tajam.

"HIDRA, LO TU APA-APAAN SIH" Teriak Sphinxi.

"Hoho,santai dong mbak" Ucap Hidra.

"Ckk, lo itu ngapain sih ini tuh masih pagi" Ucap Sphinxi.

"Gue mau bantuin Sasuke jadi hokage. Ya bangunin lo lah kebo, terus lo bilang masih pagi noh liat jam, sana lo mandi, Ela udah siapin sarapan jangan sampe tu anak ngamuk gara-gara lo ngaret" Ucap Hidra panjang lebar.

"Ish, lo kok gak bangunin gue sih" Ucap Sphinxi sambil berlari ke kamar mandi.

"Lah terus tadi gue ngapain" Tanya Hidra, lalu langsung keluar dari kamar Sphinxi.

Setelah sampai di bawah Hidra langsung duduk di meja pantry, Elaksi yang tidak melihat Sphinxi pun bertanya.

"Mana Sphinxi, lo dari tadi ngapain" Ucap Elaksi.

"Tu anak masih mandi, gila aja dia masih tidur" Ucap Hidra.

Tak lama Sphinxi pun turun dengan seragam sekolah nya dan tas nya juga.

"Good pagi semua nya, Sphinxi yang cantik,tidak sombong datang menyambut fansnya" Ucap Sphinxi.

Hidra dan Elaksi hanya menunjukkan wajah datar melihat tingkah sahabat nya ini.

"Udah gausah bacod lo, mending sekarang sarapan, gue gak yakin kalo kita tepat waktu ke sekolah" Ucap Elaksi.

Skip..

Benar apa yang di katakan Elaksi, mereka bertiga terlambat, sekarang pintu gerbang sudah di tutup.

"Apa gue bilang, kebiasaan sih lo ngaret" Ucap Elaksi.

Sphinxi yang sadar kesalahan nya pun tidak berbicara apa pun.

"Terus, gimana cara kita masuk sekarang" Ucap Hidra.

Seperti ada lampu yang menyala di kepala Sphinxi ia menjentikkan jari nya.

"Gue ada ide, kita lewat belakang aja" Ucap Sphinxi.

"Gila lo, tembok nya tinggi Anjir" Ucap Hidra.

"Udah ayo coba dulu" Ucap Sphinxi menarik Hidra dan Elaksi.

Setelah sampai di belakang mereka langsung memanjat tembok dengan bantuan meja yang ada di sana. Setelah berhasil turun mereka berjalan mengendap-endap seperti maling, tapi sepertinya dewi keberuntungan tidak berpihak pada mereka karna mereka bertiga ketahuan oleh seorang guru yang bernama pak Ridwan.

"Mau kemana kalian bertiga" Ucap pak Ridwan.

"Eh bapak, ya mau masuk kelas lah pak, gimana sih" Ucap Sphinxi.

"Enak aja, kalian ayo ikut bapak" Ucap pak Ridwan.

"Eh pak liat itu ada apa di atas" Ucap Hidra sambil menunjuk langit. Pak Ridwan nelihat ke arah langit yang di tunjuk Hidra tapi tidak ada apa-apa di sana.

"Gak ada apa-apa di sana" Ucap pak Ridwan.

"Ada Sasuke lagi terbang pak" Teriak Sphinxi sambil berlari.

Pak Ridwan yang di tipu pun berteriak.

"JANGAN LARI KALIAN BERTIGA" teriak pak Ridwan mengejar Sphinxi, Hidra dan Elaksi. Untung nya pak Ridwan tidak bisa berlari cepat karna usia nya yang tidak lagi muda.

Sphinxi, Hidra dan Elaksi berhenti karna lelah setelah kejar-kejaran dengan pak Ridwan.

"Stop dulu, gue capek" Ucap Sphinxi.

"Sama gue juga" Ucap Hidra.

Mereka bertiga pun beristirahat sebentar, tapi lagi-lagi mereka ketahuan oleh seorang guru yang bernama ibu Ratna.

"Kalian bertiga terlambat kan, sekarang ikut ibu" Ucap bu Ratna.

"Eh ibu, liat bu ada apa di atas sana" Ucap Sphinxi sambil menunjuk ke atas, tapi bu Ratna tidak mengikuti kata-kata Sphinxi.

"Tipuan kamu tidak berguna Sphinxi, sekarang ayo ikut ibu" Ucap bu Ratna.

Dengan keadaan pasrah, mereka mengikuti bu Ratna, ternyata bu Ratna membawa mereka ke lapangan.

"Kalian bertiga hormat bendera ini smpai jam istirahat, jangan kabur atau ibu akan menambah hukuman kalian, mengerti? " Ucap Bu Ratna.

"Ya ampun bu, kejam banget" Ucap Elaksi.

"Tidak usah protes" Ucap Bu Ratna, lalu meninggalkan mereka bertiga yang hormat kepada bendera.

Dua puluh menit berlalu dan sekarang keringat sudah menetes di pelipis Sphinxi.

"Panas banget sih, tu guru juga gak ada kasian nya" Ucap Sphinxi.

Tiba-tiba Eska datang membawa tiga air dingin, dan langsung memberikan kepada Sphinxi, Hidra dan Elaksi.

"Nih buat lo bertiga, makanya lain kali jangan telat" Ucap Eska.

"Makasih Ka, Kita gak bakalan telat kalo gak karna ni anak dugong" Ucap Elaksi.

"Heh, sembarang banget sih lo" Ucap Sphinxi tidak Terima.

"Kan emang lo yang ngaret" Ucap Hidra.

"Iya-iya gue yang salah" Ucap Sphinxi.

Eska terkekeh melihat perdebatan yang terjadi.

"Lo pada udah tau kan kalo Sphinxi tu ngaret banget, tapi tetep aja ditunggu" Ucap Eska.

"Aishh, lo pada kalo gibah jangan di depan gue dong" Ucap Sphinxi jengah.

"Bodoamat" Ucap Hidra.

"Udah mending lo lanjutin hukuman lo gue mau pergi" Ucap Eska.

"Gimana lo bisa keluar kelas kan ini masih jam pelajaran" Tanya Sphinxi.

"Iya juga ya, wah lo bolos ya" Ucap Hidra.

"Shhhttt, diem aja lo bertiga, yaudah bye" Ucap Eska, setelah itu berlari meninggalkan Sphinxi yang menatap nya dengan tatapan bingung.

"SPHINXI, HORMAT BENDERA YANG BENAR" Teriak Bu Ratna.

"Eh buset, mak dugong ngamuk" Ucap Sphinxi lalu hormat kepada bendera.

Sepuluh menit kemudian bel istirahat terdengar.

"Huh, akhirnya selesai juga. Huaaa, kulit gue kebakar nih" Ucap Elaksi.

"Kuy lah kantin gue laper banget nih" Ucap Sphinxi.

Lalu mereka bertiga menuju ke kantin, sampai di kantin dan memesan makanan, mereka bertiga langsung makan dalam keadaan hening.

Setelah menghabiskan makanan masing-masing, mereka yang mau pergi dari kantin berhenti karna panggilan Sephine.

"Sphinxi tunggu" Ucap Sephine.

"Ada apa" Tanya Sphinxi.

"Gue cuma mau bilang jangan lupa nanti malem ya" Ucap Sephine.

"Mau kemana lo berdua" Tanya Hidra.

"Ke klub" Ucap Sphinxi cuek.

"Tumben banget lo pergi berdua, atau kalian pacaran ya" Ucap Hidra penuh curiga.

"Mulut lo minta gue robek ya" Ucap Sphinxi.

"Engga kok kita gak pacaran. Yaudah gue duluan ya" Ucap Sephine lalu pergi keluar dari kantin.

"Lo beneran gak pacaran kan sama Sephine" Tanya Elaksi.

"Mana mau gue sama modelan kadal Afrika kayak dia" Ucap Sphinxi.

"Yaudh kuy ke kelas dari pada di hukum lagi" Ucap Elaksi.

Mereka pun menuju kelas masing-masing, tak lama bel pun berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar pun di mulai.