webnovel

SPECIAL POWER

Dalam sebuah kota yang tersembunyi,oleh para Monster dan Pemburu yang berkekuatan,para pemburu membuat aturan untuk Monster,agar tidak dapat mengganggu warga biasa yang berada di kota. Terlahir dengan memiliki kekuatan dari sang ayah,yaitu Pemburu yang memiliki kekuasan tertinggi dari Pemburu lainnya,atau bisa disebut salah satu kapten pemburu berkekuatan dan menyatukan kekuatan pemburu lainnya. Ini adalah cerita tentang Cresta dari Spesial Pemburu dan Saka dari Spesial Pemburu juga dengan kisah cinta mereka,sekaligus gengnya.Ingin mengetahui banyak tentang mereka?silahkan baca ceritanya. Oh iya...Semua dalam Cerita ini Fiksi,berarti tidak nyata,tapi...cerita ini ku ambil dari beberapa psikologis sekaligus karakter orang-orang yang pernah ku kenal,semoga kalian suka yah.

Ami_Djafar · Fantasi
Peringkat tidak cukup
18 Chs

Terungkap

Indahnya pagi di hari itu,membuat Cresta,Findra,Saka,dan Diaz senang saat berangkat ke sekolah dengan apa yang terjadi kemarin.Cresta dan Findra belajar bekerja sama saat pelajaran,awalnya saat sebelum Findra masuk di gengnya dia tidak pernah berbagi jawaban saat pelajaran.maupun pelajaran yang susah buatnya atau pun gampang bagi yang lainnya.

"Cres,nih jawaban yang lu inginkan,udah gue pakai cara pengerjaannya juga," Findra yang mengasih jawaban kepada Cresta.

"Makasih Fin,gue emang butuh jawaban ini,dan juga tumben kamu ngasih jawaban ke gue,aaa gara gara gue sahabat kamu ya,wah makasih sekali nih," ujar Cresta sambil menerima jawaban soal tersebut dari Findra.

"Iya,gue kalau udah temanan dan jadiin sahabat ke orang tersebut,langsung gue bantu dia sampai bisa,jadi gitu.gue dari dulu pingin punya sahabat kayak kalian,dan akhirnya doa gue ke–jawab juga," ujar Findra.

"Jadi lain kali kalau kau butuh apapun juga bilang padaku yah,pasti gue bantu juga kamu." Cresta yang mempererat hubungannya dengan Findra.

"Makasih Cres jadi senang gue dengernya." Ucap Findra sambil senyum bahagianya kepada Cresta.

***

     Tidak lupa juga dengan Saka sama Diaz,mereka berdua saling menukar jawaban biarpun kelas mereka terpisah,tapi hanya pada soal pelajaran yang tidak mereka ketahui atau yang belum di belajar kan sebelumnya.

"Sa,gue butuh jawaban di soal dan mata pelajaran yang ini yah,gue bingung nanti lu juga buat cara kerjanya yah,gue tunggu di kelas." Ujar Diaz.

"Oke,gue kasih jawabannya,terus...lu juga kasih jawaban di pelajaran yang gue gak ngerti,oke 👌" ujar Saka sambil mengisyaratkan katanya ke jari.

"Oke...gue kasih juga," ucap Diaz.

"Di tunggu di kelas,gue juga akan kasih jawaban dan cara kerjanya cepat," Saka yang mulai pergi dan masuk kedalam kelasnya dengan menulis jawaban sekaligus cara kerja yang akan di kasih ke Diaz.

     Seperti geng biasanya,di setiap kesusahan pasti ada yang bantu,atau bisa kita lihat solidaritas dari kisahnya Saka dan Diaz di sekolah,'penulisnya pingin kayak gitu lagi dengan teman-temannya,hanya saja sekarang banyak yang harus di kerjakan,oke kita lanjut pada ceritanya,(penulis).'

    Cresta,Saka,Diaz,dan Findra pulang dari sekolahnya dengan selesainya tugas atau pelajaran yang di kasih guru di sekolah.Mereka juga nongkrong di tempat biasanya yaitu di jembatan Lin.Mereka berempat pun berjalan menuju jembatan dan tidak berbicara apapun dengan melihat pemandangan dari jembatan itu.Saka pun mulai berbicara dengan menanyakan sesuatu yang terjadi di sekolah.

"Gimana pekerjaan di sekolah kalian?apa semua lancar atau ada kendala." Ucap Saka sembari melihat pemandangan yang indah dari jembatan tersebut.

"Baik," ucap Diaz

"Baik kok," ucap Cresta.

"Baik-baik aja," ucap Findra

"Hmmm,oke,tapi keadaan kita sama ya,sama-sama punya kelelahan yang sama,dan banyak pekerjaan pula,gue butuh istirahat..." Ujar Saka.

"Sama gue juga butuh istirahat," ujar Cresta dan Findra.

"Apa lagi gue,sangat butuh sekali..." Ujar Diaz.

"Udah kita berempat duduk aja dulu,sekalian menenangkan diri masing-masing," Ucap Saka."sekalian juga tidur agar lupa semua yang terjadi saat ini," tambah Diaz.

"Nah itu,gue gak suka nih,candaanya Diaz yang buat gue gak bisa berpikir,udah ah,aku ikutin kata kamu aja Di," ujar Cresta.

"Iya,tidur..." Ujar Diaz.

"Serah kalian aja lah gue ngikutin," ucap Findra dan Saka.

     Mereka pun tidur sambil merasakan keindahan atau pun suasana di tempat itu.Tempat tersebut atau jembatan Lin adalah tempat yang jarang sekali di temui oleh pemburu maupun warga yang berada di sekitarnya,tempat itulah merupakan salah satu tempat yang di jaga ketat pemburu Spesial atau bisa di sebut Spesial pemburu,di kerena-kan terdapat altar tersembunyi miliki Spesial Pemburu dari pada Altar Divisi pemburu lainnya.

       Semua terjadi begitu cepat dan keamanan yang melemah membuat jebolnya tembok kota yang di akibatkan penyerangan dari para Monster Biru yang sudah menyusun strategi untuk menghancurkan kota.Pertahanan perbatasan pun sudah hancur dan juga hilang sekaligus tewasnya beberapa pemburu ataupun monster putih yang berjaga di tempat itu.

    Saka,Findra,Diaz,dan Cresta kaget dengan apa yang terjadi,hingga mereka pun membantu menangani insiden itu dengan mengevakuasi warga sekaligus menyerang para Monster yang sudah memasuki kota.Teman-teman sekolah mereka pun lari dan bersembunyi dari insiden yang terjadi.

"Cepat-cepat..." Ucap Cresta dengan ketiga temannya.

"Vani,kamu cepat bersembunyi dari penyerangan ini,para Monster sudah memasuki dalam kota," ujar Cresta.

"Kamu juga Cres,pergi bersama teman-teman kamu di tempat persembunyian." Ucap Vani.

"Gak Van,gue dan teman-teman membantu para Pemburu lain untuk mempertahankan kota," ucap Cresta.

"Cres para Monster sudah memasuki kota lebih dalam,kita harus cepat Cres," ujar Saka,Findra dan Diaz.

"Oke-oke gue kasana tunggu saja,gue akan bantu," ujar Cresta.

"Jangan Cres itu berbahaya," ujar Vani dengan memegang tangan Cresta.

"Gue gak bisa Van,semua juga butuh gue," ujar Cresta.

"Kalau itu mau lu,gue juga akan ikut," Vani dengan wajah seriusnya.

"Cresta,Vani awas..." Seruan Findra untuk menghindari serangan dari Monster yang menyerang mereka.

"Tembakan sayap-sayap pemburu!" Tembakan dari Findra ke monster yang menyerang mereka.

"Makasih Fin," ucap Cresta."sama-sama ayuk kita gak punya banyak waktu,mereka semakin banyak," ujar Findra.

"Cres tunggu," Vani yang memanggil Cresta."iya...ini ditungguin." Ujar Cresta.

     Saka,Cresta,Diaz,Findra,dan Vani pergi bersama membantu para pemburu dalam mengevakuasi para warga dan pemburu lainnya,Raja Petra juga turun dari kerajaannya dan langsung menangani insiden itu.Ternyata dapat dari salah satu General Monster yang sudah di sakiti Raja Petra dengan penyerangan terjadi,salah satu ketua Spesial Pemburu telah berkhianat dan melakukan rencana,sekaligus membocorkan tembok yang masih dalam perbaikan atau rusak di kota,hal itu membuat Raja Petra semakin marah dan ingin sekali membunuh pemburu tersebut.

                   — SPECIAL POWER —

     

      Pasti akan lebih menarik lagi pada bab selanjutnya,ditunggu yah,karena masih banyak hal menarik pada bab yang selanjutnya✨

     Tetap baca cerita selanjutnya,dan support penulis dengan menvote dan ranting cerita ini,dan juga tetap Happy dalam membaca,Happy to Reading.Jangan lupa juga memakai masker saat keluar,dengan wabah yang terjadi sekarang.

Follow instagramku: Fahmidjafar030906,Wp.Fahmi,dan Webnovel.Fahmi.Cerita ini buatan ku sendiri,boleh kalian baca cerita ini di Webnovel dan Wattpad.