webnovel

Another Red-Spectre

Selamat siang semuanya, bagaimana kabar kalian para pembaca sekalian entah itu yang berasal dari Indonesia maupun negeri lain seperti China, Malaysia ataupun Australia??

Saya harap kalian semua selalu baik-baik saja dan berada dalam keadaan sehat selalu serta cepat sembuh jika kalian berada dalam keadaan sakit tentunya, by the way guys pada cerita kali ini saya berniat untuk sedikit meminjam karakter mistis (Hantu) dari negeri lain!!!

Karakter tersebut berasal dari negeri Malaysia yang notabene merupakan negeri tetangga kami, ya mungkin mereka yang berasal dari Malaysia dapat dengan mudah menebak karakter mistis tersebut bukan??

Jika kalian sudah menebak seperti apa karakternya maka tolong diam-diam saja ya, tolong biarkan penulis sendiri yang memberitahukannya kepada para pembaca lainnya. Baiklah kalau begitu, mari kita mulai ceritanya!!!

.

.

.

.

.

Red-Spectre pada awalnya merupakan salah satu jenis hantu yang mendapatkan upgrade ras berkat kebencian terhadap makhluk hidup seperti manusia, tanaman maupun hewan.

Kalian pasti telah mengetahui hal tersebut bukan?? Tetapi apakah kalian tahu, kalau pada nyatanya Red-Spectre sendiri terbagi atas dua jenis jika berdasarkan dengan kekuatan kutukannya???

Contohnya saja seperti Zing'er, dia merupakan Red-Spectre dengan ras Jiang-Shi. Sebuah ras yang hidup untuk menghisap inti sari kehidupan manusia ataupun hewan, salah satu dari ras yang cukup dominan bahkan dalam kalangan hantu normal.

Tentunya evolusi menjadi Red-Spectre jelas merupakan hal yang sangat menguntungkan teruntuk Zing'er, sebab ras Jiang-Shi pada awalnya merupakan ras pemangsa manusia.

Jiang-Shi merupakan ras hantu yang penuh dengan rasa kelaparan terhadap inti sari kehidupan makhluk lain, hal ini jugalah yang menjadi cikal bakal kenapa Zing'er menjadi Red-Spectre dengan kutukan type area.

Zing'er memiliki kemampuan untuk mengubah makhluk hidup dalam area yang ia inginkan menjadi makhluk penghisap darah layaknya dirinya, dalam hal ini bahkan pepohonan yang mati pun juga terkena efek dari kutukannya...

Bisa kalian bayangkan apa jadinya jika ras hewan seperti badak ataupun babi hutan yang notabene merupakan hewan dengan kulit keras menjadi Jiang-Shi versi Nerf juga??

Tapi coba kalian pikirkan apa jadinya jika serangga seperti lalat, nyamuk ataupun capung juga terkena kutukan seperti itu juga??? Mungkin hanya pemusnahan massal sajalah yang akan menjadi jawaban akhirnya..

Mengerikan bukan?? Ya seperti itulah kemampuan dari Red-Spectre dengan kutukan type Area, mampu menciptakan serta menimbulkan pemusnahan massal dalam sekejap mata.

Sungguh sangat kontras jika dibandingkan dengan Red-Spectre kutukan type individual, karena mereka hanya memiliki kemampuan untuk memb***h targetnya secara satu persatu yang pastinya akan memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan type area.

Red-Spectre jenis ini juga pada dasarnya merupakan hantu yang terikat dengan suatu tempat, contohnya seperti rumah sakit, sekolah ataupun bangunan terbengkalai.

Tak jarang ketiga tempat di atas mampu menciptakan Red-Spectre secara alami, aneh tapi itulah kenyataannya meskipun tidak semua tempat dapat menciptakannya sih.

.

.

.

[Bangunan misterius, Haunted Island]

Di dalam suatu bangunan yang baru saja muncul di pesisir pulau [Haunted Island], pada salah satu bingkai jendelanya kita dapat melihat sesosok siluet dengan rupa seorang nenek tua berpakaian kebayan bercorak batik.

Meskipun ia berpenampilan layaknya seorang nenek-nenek pada umumnya, akan tetapi tinggi ia miliki serta tatapannya yang penuh dengan kekosongan jelas membuat kita semua sadar kalau ia bukanlah manusia.

Bagaimana mungkin ada sosok nenek-nenek yang memiliki tinggi hampir menyentuh langit-langit dari bangunan tersebut, padahal tinggi tiang beton bangunan tersebut sekitaran 3,5 meteran.

Tak ketinggalan dengan pupil dari sosok tersebut yakni merah marron layaknya warna dari darah orang-orang dengan gejala penyakit kronis, mengerikan sekali bukan??

Padahal ia hanya berdiri diam beradu tatapan dengan sosok Zing'er yang saat ini berada di puncak sebuah pohon kelapa, 'Sungguh hal yang sangat langka dapat berjumpa dengan Red-Spectre lainnya, sangat di sayangkan sekali aku tidak dapat meninggalkan bangunan ini' Batin sosok tersebut tanpa ada niatan untuk melepaskan pandangannya dari siluet Zing'er.

Yang saat ini terlihat tengah menekan smart-watch mencoba untuk berhubungan dengan sosok Irene yang berada di area dalam pulau ini, 'Sniff.. Sniff.. Aku tidak pernah menyangka akan menemukan sebuah pulau dengan energy kematian yang sangat kental seperti ini, sungguh harum dan menggoda sekali andaikan saja aku dapat menyerapnya pasti kekuatanku bisa di tingkatkan lagi kan??' Batin sosok tersebut yang saat ini menampilkan ekspresi kesenangan serta kegembiraan????

Ekspresi yang ditunjukkan oleh sosok nenek berpakaian kebayan ini jelas tidak luput dari pandangan Zing'er, bahkan jika saat ini ia tengah berkomunikasi dengan Irene tidak pernah terbesit dalam benak Zing'er untuk melepaskan penjagaannya terhadap sosok nenek kebayan itu!!!

Zing'er tidak akan berani melakukan hal ceroboh seperti itu, lagipula ia dapat merasakan dengan jelas kalau nenek kebayan ini merupakan Red-Spectre dengan tipikal kutukan individual!!!

Di tambah lagi kemampuan dari mereka berdua hanya berbeda satu tingkatan saja, siapa akan yang tahu jika seandainya hantu ini mengambil risiko untuk menjerat Zing'er??

Maka bisa di pastikan pulau ini akan hancur seketika karena teman-teman Zing'er tidak akan mampu menahan bawahan nenek kebayan tersebut, dimana ada cukup banyak sosok hantu juga di dalam bangunan berbentuk U tersebut!!!

"Ini benar-benar sebuah bencana, satu sosok Red-Spectre serta tiga puluh sosok hantu normal??? Tidak pernah ada catatan yang menuliskan invasi dengan kekuatan seperti ini sialan?!!!" Zing'er mengumpat dengan nada yang cukup keras, bahkan ia tampaknya agak lupa kalau saat ini smart-watch miliknya tengah terhubung dengan sisi Irene.

"Meskipun aku merasa tidak enak hati untuk membangunkan Leo, tapi tampaknya hal ini benar-benar tidak berada dalam jangkauan kemampuan kita lagi Zing'er!!! Mari kita bangunkan Leo dan minta saran dari dirinya" Ucap Gui yang saat ini telah berada dalam keadaan normal dan terlihat tengah memantau bangunan misterius tersebut menggunakan alat berupa teropong.

"Ditambah lagi, tampaknya rombongan ini memiliki ikatan dengan bangunan misterius tersebut... Mereka tidak dapat meninggalkan sisi bangunan dengan mudah, ini adalah satu-satunya kabar baik buat kita semua" Timpal Zhang Gui yang dapat dengan mudah menebak hal tersebut, ayolah jangan bercanda Zhang Gui merupakan salah satu dari hantu yang memiliki usia cukup tua.

Bahkan dari 3.000 teman hantu yang menjalin hubungan persahabatan dengan Leo, ia dapat dengan yakin mengatakan selama ia merupakan sosok nomor 5 maka tidak akan lebih dari empat sosok yang dapat menyingkirkannya dari tempat kelima.

"Huftt, baik mari kita lakukan sesuai dengan kata-katamu saja" Menghela nafas berat Zing'er pun hanya bisa memutar nomor smart-watch milik Leo saja, 'Sungguh lama-lama aku bisa bertambah tua' Batin Zing'er.

.

.

.

.

.

.

TBC